Xizang, Bolong.id - Penduduk desa Tsering Chodar makan malam di rumahnya di Desa Beiga No.4 yang terpencil di Kabupaten Xainza, Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya, 5 Januari 2024.
Dilansir dari Xinhua Minggu (07/01/24), buah-buahan dan sayuran di atas meja semuanya dibeli di toko penjualan langsung di desa setelah diantar ke sana oleh Koperasi Pemasok dan Pemasaran Kabupaten Xainza pada hari yang sama.
Kabupaten Xainza berada di Kota Nagqu, Daerah Otonomi Xizang Tiongkok barat daya, terletak pada ketinggian rata-rata 4.700 meter.
Secara tradisional, pola makan penggembala lokal bergantung pada daging dan teh, sedangkan kurang buah-buahan dan sayuran.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat memulai proyek percontohan pada tahun 2019, yang memastikan pengiriman buah-buahan dan sayuran segar menjangkau ke kota-kota terpencil di Kabupaten Xainza.
Koperasi Pasokan dan Pemasaran Kabupaten Xainza, yang menginvestasikan hampir 3 juta yuan, mempelopori upaya ini dengan membangun cadangan penyimpanan baru dan memperbaiki 16 titik penjualan langsung di seluruh kabupaten, kotapraja, dan desa.
Mereka juga memperkenalkan unit pendingin dan kendaraan transportasi.
Biasanya, anggota staf di sini harus menyiapkan barang dari kota yang jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer, mengangkutnya ke daerah sebelum didistribusikan ke kota-kota dan desa-desa.
Saat ini, Kabupaten Xainza memiliki 44 titik penjualan langsung untuk distribusi buah dan sayuran, yang mencakup 69 persen desa administratif.
Pada tahun 2023, proyek percontohan ini mendatangkan 217,9 ton buah-buahan dan sayuran segar ke rumah-rumah penduduk Xainza, yang merupakan 30 persen dari total konsumsi buah dan sayuran di wilayah tersebut. (Xinhua/Jiang Fan)
Sherab Gyatso, seorang manajer toko, melihat sebuah apel yang dikirim ke sini oleh Koperasi Pasokan dan Pemasaran Kabupaten Xainza di toko penjualan langsung di Desa Beiga No.4 yang terpencil di Kabupaten Xainza, Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya, 5 Januari 2024.
Kabupaten Xainza di Kota Nagqu, Daerah Otonomi Xizang Tiongkok barat daya, terletak pada ketinggian rata-rata 4.700 meter. Secara tradisional, pola makan penggembala lokal bergantung pada daging dan teh, kurang buah-buahan dan sayuran.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat memulai proyek percontohan pada tahun 2019, yang memastikan pengiriman buah-buahan dan sayuran segar dan terjangkau ke kota-kota terpencil di Kabupaten Xainza.
Koperasi Pasokan dan Pemasaran Kabupaten Xainza, yang menginvestasikan hampir 3 juta yuan, mempelopori upaya ini dengan membangun cadangan penyimpanan baru dan memperbaiki 16 titik penjualan langsung di seluruh kabupaten, kotapraja, dan desa. Mereka juga memperkenalkan unit pendingin dan kendaraan transportasi.
Biasanya, anggota staf di sini harus menyiapkan barang dari kota yang jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer, mengangkutnya ke daerah sebelum didistribusikan ke kota-kota dan desa-desa.
Saat ini, Kabupaten Xainza memiliki 44 titik penjualan langsung untuk distribusi buah dan sayuran, yang mencakup 69 persen desa administratif.
Pada tahun 2023, proyek percontohan ini mendatangkan 217,9 ton buah-buahan dan sayuran segar ke rumah-rumah penduduk Xainza, yang merupakan 30 persen dari total konsumsi buah dan sayuran di wilayah tersebut. (Xinhua/Jiang Fan)
Anggota staf Koperasi Pemasok dan Pemasaran Kabupaten Xainza memuat barang-barang yang akan dikirim ke kota-kota terpencil di Kabupaten Xainza ke dalam truk di Lhasa, Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya, pada 2 Januari 2024.
Kabupaten Xainza di Kota Nagqu, Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya , terletak di ketinggian rata-rata 4.700 meter. Secara tradisional, pola makan penggembala lokal bergantung pada daging dan teh, kurang buah-buahan dan sayuran.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat memulai proyek percontohan pada tahun 2019, yang memastikan pengiriman buah-buahan dan sayuran segar dan terjangkau ke kota-kota terpencil di Kabupaten Xainza.
Koperasi Pasokan dan Pemasaran Kabupaten Xainza, yang menginvestasikan hampir 3 juta yuan, mempelopori upaya ini dengan membangun cadangan penyimpanan baru dan memperbaiki 16 titik penjualan langsung di seluruh kabupaten, kotapraja, dan desa. Mereka juga memperkenalkan unit pendingin dan kendaraan transportasi.
Biasanya, anggota staf di sini harus menyiapkan barang dari kota yang jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer, mengangkutnya ke daerah sebelum didistribusikan ke kota-kota dan desa-desa.
Saat ini, Kabupaten Xainza memiliki 44 titik penjualan langsung untuk distribusi buah dan sayuran, yang mencakup 69 persen desa administratif.
Pada tahun 2023, proyek percontohan ini mendatangkan 217,9 ton buah-buahan dan sayuran segar ke rumah-rumah penduduk Xainza, yang merupakan 30 persen dari total konsumsi buah dan sayuran di wilayah tersebut.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement
