Lama Baca 3 Menit

Kanada Akan Larang Perangkat 5G dari Huawei

30 September 2021, 09:00 WIB

Kanada Akan Larang Perangkat 5G dari Huawei-Image-1

Huawei - Image from internet

Ottawa, Bolong.id- Reuters melaporkan pada Rabu (29/9/2021) bahwa Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan, keputusan melarang penggunaan peralatan 5G produk Huawei dalam "beberapa minggu ke depan".

Laporan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Kanada telah mempelajari selama tiga tahun apakah akan melarang penggunaan peralatan 5g Huawei. Ini adalah komentar pertama Trudeau tentang peralatan Huawei setelah pembebasan Bos Huawei, Meng Wanzhou dari tahanan rumah, pekan lalu.

Dilansir dari Huanqiu Network pada Rabu (29/9/2021) Reuters mengatakan bahwa sejauh ini, Kanada mengatakan sedang menunggu laporan badan intelijen untuk membuat keputusan akhir.

Ketika ditanya tentang keputusan Huawei, Trudeau mengatakan kepada wartawan: "Kami akan terus mempertimbangkan dan mempelajari opsi yang berbeda, tetapi tidak ada keraguan bahwa kami akan membuat pengumuman dalam beberapa minggu ke depan." 

Reuters mengatakan ini adalah konferensi pers pertamanya sejak dia terpilih kembali pekan lalu.

Trudeau mengklaim, "kami sebenarnya telah melihat bahwa banyak, jika tidak semua, perusahaan telekomunikasi Kanada mulai menghapus Huawei dari jaringan mereka..."

Laporan tersebut menyebutkan bahwa dua pemasok nirkabel terbesar Kanada bekerja sama dengan Ericsson di Swedia dan Nokia di Finlandia Juni lalu untuk bersama-sama membangun jaringan komunikasi 5g.

Reuters percaya bahwa Kanada tidak mungkin membuat keputusan sebelum pembentukan pemerintahan baru. Trudeau mengatakan pada tanggal 28 bahwa kabinet baru akan dilantik bulan depan, tetapi tidak memberikan tanggal.

Tentang apakah Kanada melarang Huawei berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5g di Kanada, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian pernah mengatakan bahwa posisi Tiongkokpada teknologi 5g jelas dan konsisten. 

Pemerintah Tiongkok selalu mendorong perusahaan Tiongkok untuk melakukan kerja sama ekonomi asing atas dasar mematuhi aturan internasional dan hukum lokal. 

Ia juga berharap bahwa negara-negara terkait dapat menyediakan lingkungan yang adil, adil dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk beroperasi secara lokal.