Lama Baca 3 Menit

Menlu China Serukan Konferensi Perdamaian Internasional

16 January 2024, 20:02 WIB

Menlu China Serukan Konferensi Perdamaian Internasional-Image-1
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry bersama-sama bertemu pers setelah pembicaraan mereka di Kairo, Mesir, 14 Januari 2024. Wang sedang dalam perjalanan kunjungan ke Mesir.

Beijing, Bolong.id - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional yang lebih komprehensif, berwibawa dan efektif.

Gunanya untuk merumuskan peta jalan penerapan solusi dua negara guna penyelesaian konflik Israel-Palestina. 

Dilansir dari People Daily China Senin (15/01/24), Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan seruan tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry di ibu kota Mesir, Kairo.

Dia menyatakan dukungan Tiongkok terhadap dimulainya kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina sesegera mungkin, realisasi akhir hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, dan hidup berdampingan secara harmonis antara masyarakat Arab dan Yahudi.

Tiongkok selalu menyelaraskan diri dengan keadilan dan keadilan internasional, bekerja sama dengan negara-negara Arab dan Islam untuk mengakhiri konflik dan kekerasan, melakukan yang terbaik untuk melindungi keselamatan warga sipil, dan melakukan upaya tiada henti untuk mendorong solusi yang komprehensif, adil dan berkelanjutan. 

Wang juga mengajukan empat poin proposal untuk menyelesaikan konflik di wilayah kantong Palestina di Jalur Gaza.

Pertama, prioritas utama saat ini adalah mengakhiri konflik Gaza sesegera mungkin. 

Komunitas internasional harus mengambil tindakan segera dan memfokuskan semua upaya untuk mencapai gencatan senjata, melindungi keselamatan warga sipil, dan menghindari hilangnya lebih banyak nyawa.

Kedua, merupakan tanggung jawab moral untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak ke Jalur Gaza. 

Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang bantuan kemanusiaan di Gaza perlu diterapkan dan mekanisme bantuan kemanusiaan harus dibangun sesegera mungkin untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat, aman, bebas hambatan, dan berkelanjutan kepada warga Palestina di Gaza. 

Tiongkok telah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan gelombang ketiga ke Gaza.

Ketiga, keinginan rakyat Palestina harus dihormati sepenuhnya terkait penataan Gaza di masa depan. 

Gencatan senjata dan penghentian perang merupakan prasyarat mendasar bagi pemerintahan Gaza. 

“Orang-orang Palestina memerintah Palestina” adalah prinsip dasar pembahasan masa depan Gaza. Memperkuat kekuasaan Otoritas Palestina dan mendukung rekonsiliasi internal Palestina adalah pendekatan realistis untuk memastikan “rakyat Palestina memerintah Palestina.” 

Komunitas internasional harus mendengarkan dengan cermat kekhawatiran yang sah dari negara-negara di kawasan, dan pemerintahan Jalur Gaza di masa depan harus menjadi langkah penting menuju solusi dua negara.(*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.