Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah meluncurkan pedoman etika untuk antarmuka otak-komputer (BCI) yang bertujuan untuk memandu pengembangan penelitian BCI dengan lebih baik dan mencegah risiko etika dalam proses penelitian dan penerapan teknologi.
Dilansir dari People Daily China Senin (05/02/24), pedoman yang dirilis oleh Kementerian Sains dan Teknologi muncul setelah CEO Tesla Elon Musk mengumumkan keberhasilan prosedur penanaman chip otak Neuralink ke pasien manusia pertama.
Pedoman yang disusun oleh Subkomite Etika Kecerdasan Buatan Komite Nasional Etika Sains dan Teknologi yang dirilis Kementerian pada Jumat ini menjadi acuan bagi lembaga penelitian ilmiah dan peneliti.
Dokumen ini menguraikan prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti dalam melakukan penelitian BCI yaitu menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan, menghormati subjek yang terlibat dan menerapkan teknologi pada mereka secara wajar, mematuhi keadilan dan memastikan kesetaraan, manajemen risiko dan memastikan keselamatan, keterbukaan informasi dan memastikan informed consent, mendukung inovasi dan peraturan yang ketat.
Untuk penyakit langka yang sangat membahayakan nyawa dan tidak ada metode pengobatan lain yang efektif, uji klinis produk BCI yang inovatif dapat dilakukan dengan persetujuan penuh berdasarkan kepatuhan ketat terhadap peraturan nasional mengenai perangkat medis dan penelitian klinis, jelas pedoman tersebut.
Pedoman ini menggarisbawahi bahwa penelitian yang menggantikan atau melemahkan kemampuan penilaian dan pengambilan keputusan manusia, secara signifikan mengganggu atau mengaburkan otonomi dan kesadaran diri manusia harus dihindari, ketika teknologi BCI yang ditingkatkan belum sepenuhnya terbukti lebih unggul dari kemampuan manusia dan telah memberikan manfaat bagi manusia. konsensus sosial.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement