Beijing, Bolong.id - Ini adalah pertama kalinya tim Tiongkok dan tim Prancis bertemu di final setelah 27 tahun sejak Kejuaraan Tenis Meja Dunia 1997 di Manchester.
Dilansir dari 百度 Minggu (25/02/24), pada babak semifinal sebelumnya, menghadapi tim tuan rumah Korea Selatan, tim tenis meja nasional menghadapi pertarungan tersulit di Kejuaraan Tenis Meja Dunia kali ini.
Dengan Wang Chuqin dan Ma Long kehilangan 1 poin, tim Tiongkok mengandalkan performa stabil Fan Zhendong untuk membalikkan dua ketertinggalan 0-1 dan 1-2 dan akhirnya melaju.
Ini juga kedua kalinya sejak tahun 2001 tim Korea bermain lima set dengan Tim Tenis Meja Nasional dalam kompetisi beregu Kejuaraan Tenis Meja Dunia.
Fan Zhendong mengatakan setelah pertandingan: "Kami semua telah melakukan persiapan yang paling sulit. Untuk bisa menang seperti ini pada akhirnya, saya pikir ini sangat penting bagi kami masing-masing dan (untuk tim kami)."
Wang Chuqin juga mengungkapkan bahwa setelah kalah pada game pertama, Liu Guoliang, ketua Asosiasi Tenis Meja Tiongkok, berkomunikasi dengannya tepat waktu.
"Pertandingan ini juga menjadi peringatan bagi diri saya sendiri. Saya akan menghadapinya dengan kondisi mental yang lebih baik dan negara ideologis di masa depan," katanya.
Tim Prancis, lawan tim tenis meja nasional di final, mengalahkan tim China Taipei 3-1 di semifinal. Ini juga kedua kalinya mereka masuk dalam daftar final beregu Kejuaraan Tenis Meja Dunia sejak Kejuaraan Tenis Meja Dunia 1997 di Manchester.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement