Lama Baca 3 Menit

Wang Yi Tekankan Perlindungan Hak Asasi Manusia

28 February 2024, 15:50 WIB

Wang Yi Tekankan Perlindungan Hak Asasi Manusia-Image-1
Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Beijing, Bolong.id - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri pertemuan tingkat tinggi sesi ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui video di Beijing dan menyampaikan pidato.

Dilansir dari 和平日报 Selasa (27/02/24), menurut situs Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan bahwa melindungi dan memajukan hak asasi manusia adalah tujuan bersama. 

Saat ini, situasi internasional semakin bergejolak, krisis dan konflik terjadi silih berganti, dan defisit tata kelola hak asasi manusia global menjadi semakin serius. 

Putaran konflik antara Palestina dan Israel ini telah menewaskan hampir 30.000 warga sipil dan menyebabkan hampir 2 juta orang mengungsi, dan hal ini sangat disesalkan. 

Merupakan tanggung jawab bersama komunitas internasional untuk melindungi hak asasi manusia setiap negara dan setiap orang secara adil, setara dan efektif.

Wang Yi menekankan bahwa kita harus berpegang pada supremasi rakyat, menjadikan perlindungan kepentingan rakyat sebagai titik awal dan tujuan perjuangan hak asasi manusia, dan menempatkan hak-hak rakyat untuk kelangsungan hidup dan pembangunan pada posisi yang lebih menonjol dan mendesak.

“Kami menentang campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain dan membendung pembangunan negara lain dengan kedok hak asasi manusia. Kita harus berpegang pada keterbukaan dan inklusivitas, menghormati keragaman peradaban dunia, dan menghormati pilihan independen masing-masing negara dalam jalur pembangunan hak asasi manusia, dan tidak boleh memaksakan nilai-nilai dan model pembangunan kita sendiri pada negara lain,” kata Wang.

“Kita harus mematuhi kerja sama yang saling menguntungkan, menganjurkan dialog untuk membangun konsensus, bertukar dan meningkatkan pembelajaran bersama, melindungi hak asasi manusia dengan keamanan, memajukan hak asasi manusia dengan pembangunan, memajukan hak asasi manusia dengan kerja sama, dan menangani isu-isu baru seperti kecerdasan buatan dan teknologi secara tepat," kata Wang Yi. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.