Lama Baca 3 Menit

Central Axis Zhongzhouxian Kini Tampil di Aplikasi

06 March 2023, 10:02 WIB

Central Axis Zhongzhouxian Kini Tampil di Aplikasi-Image-1
Dua anak bermain di area pemandangan poros tengah selatan di Taman Yongdingmen di Beijing, ibu kota Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Poros Tengah (Central Axis) Beijing kini bisa diakses di aplikasi. Pengunjung seolah dibawa pada keindahan wilayah itu dan budayanya.

Dilansir People Daily China 04/03/2023  di situ ditampilkan sejarah Poros Tengah dan bangunan peninggalan budaya yang hilang.

Poros Tengah dibangun pada Dinasti Yuan (1271-1368). Namanya, Zhongzhouxian. Membentang 7,8 kilometer antara Gerbang Yongding di selatan kota dan Menara Genderang dan Menara Lonceng di utara. Sebagian besar bangunan kota tua utama Beijing berada di sepanjang poros ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Poros Tengah kuno menjadi semakin menarik berkat teknologi digital.

Pada pameran interaktif bertema Central Axis digital, pengunjung menikmati Central Axis dari selatan ke utara dari pandangan mata burung, menghargai keindahan antik bangunan peninggalan budaya dan mengalami musim yang berbeda di kota kuno.

“Produk digital dapat menunjukkan pesona unik Poros Tengah dengan menembus batas ruang dan waktu,” kata Tao Yingchun, salah satu penyelenggara pameran.

Membangun Central Axis digital membutuhkan teknologi seperti survei digital, pemetaan, dan pemodelan 3D.

Liu Hong, sekretaris Partai dari Akademi Survei dan Pemetaan Beijing, mengatakan bahwa pada tahun 2020, akademi mengorganisir tim yang terdiri dari hampir 200 orang untuk melakukan survei, pemetaan, dan pemodelan 3D yang sangat halus dari berbagai elemen warisan Poros Tengah.

Program ini telah menyediakan satu set lengkap database spasial untuk pemantauan, pengelolaan, perlindungan, dan pemanfaatan elemen warisan dari Poros Tengah.

Berada di sepanjang Central Axis, beberapa bangunan budaya kuno telah direnovasi dengan teknologi digital.

"Teknologi konstruksi cerdas, seperti pemindaian 3D dan pencitraan panorama, telah diterapkan dalam restorasi bangunan kuno," kata Li Wanbo, kepala tim restorasi.

"Teknologi ini dapat membantu pekerja konstruksi merumuskan rencana perbaikan peninggalan budaya dengan cara yang lebih ilmiah," tambah Li.

Proses pemulihan juga telah direkam secara digital dalam bentuk file digital, menyediakan data untuk pemantauan tindak lanjut dan perlindungan preventif.

Chen Mingjie, direktur Biro Warisan Budaya Kota Beijing, mengatakan bahwa Poros Tengah Beijing mewujudkan filosofi tradisional Tiongkok, seperti penghormatan terhadap alam dan penghargaan terhadap keharmonisan hidup berdampingan antara manusia dan alam.

"Teknologi digital semacam itu dapat digunakan untuk menampilkan nilai Poros Tengah yang dihormati waktu dengan cara yang cerdik dan modis," tambah Chen.

 

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.