Lama Baca 3 Menit

China Southern Lanjutkan Rute Amsterdam-Beijing

28 March 2023, 14:15 WIB

China Southern Lanjutkan Rute Amsterdam-Beijing-Image-1

Beijing, Bolong.id - China Southern Airlines melanjutkan terbang langsung dari Bandara Schiphol , Amsterdam, Belanda ke Beijing, Senin (27/3/2023). Setelah istirahat tiga tahun akibat COVID-19.

Dilansir dari Shine.cn (27/03/2023) Di gerbang Bandara Schiphol penumpang diberi bunga tulip kayu warna-warni sebagai hadiah, menandai rebound.

Para penumpang berangkat dari bandara Schiphol pada pukul 8:40 siang waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Beijing Daxing setelah penerbangan 10 jam.

Wilco Sweijen, direktur kemitraan maskapai di Bandara Schiphol, mengatakan kepada Xinhua bahwa ini adalah pertama kalinya bandara ini memiliki penerbangan antara Beijing Daxing dan Amsterdam.

"Kami sangat senang dengan itu, karena sekarang ibukota (Tiongkok) terhubung lagi dengan Amsterdam. Itu bagus," kata Sweijen, yang merupakan salah satu perwakilan bandara yang memberikan bunga tulip kepada penumpang.

Mack SU, manajer penjualan Eropa dari maskapai Tiongkok, mengatakan kepada Xinhua bahwa rute Amsterdam-Beijing terganggu pada Maret 2020 karena Covid-19, dan dimulainya kembali menandai "pemulihan komprehensif dan dipercepat maskapai di pasar Tiongkok-Eropa."

Rute Daxing Amsterdam-Beijing yang baru akan dimulai dari empat penerbangan mingguan dan meningkat sesuai dengan permintaan pasar, kata SU. Selain rute Beijing, China Southern Airlines juga mengoperasikan penerbangan antara Amsterdam dan Guangzhou, kota kota besar di Tiongkok Selatan, empat kali seminggu.

Juga pada hari Minggu, penerbangan maskapai penerbangan Belanda KLM meninggalkan Bandara Schiphol ke Bandara Internasional Beijing Capital, menandai dimulainya kembali rute penerbangan KLM ke Beijing yang terganggu oleh pandemi.

Dalam siaran pers sebelumnya, maskapai penerbangan Belanda mengatakan itu menandai "pemulihan rute dari dan melalui Amsterdam ke Tiongkok. Pasar Tiongkok penting dalam jaringan KLM, karena permintaan dari pelancong bisnis."

Sweijen mengatakan bahwa jumlah penerbangan antara Belanda dan Tiongkok sekarang telah meningkat menjadi 27 seminggu dari hanya enam tahun yang lalu karena aliran penumpang yang lebih tinggi.

"Itu hanya penerbangan penumpang," dia menekankan, menyatakan keyakinan bahwa lebih banyak penerbangan dapat ditambahkan dalam waktu dekat.

"Kami melihat faktor bebannya bagus. Jadi kami sangat senang bahwa itu berarti ada permintaan besar untuk itu," katanya.(*)

Informasi Seputar Tiongkok