Beijing, Bolong.id - Agence France-Presse (AFP) melaporkan, film animasi Tiongkok "Art College 1994" ditambahkan ke kompetisi Festival Film Internasional Berlin.
Dilansir dari 人民网 Kamis (16/03/23), Sutradara anime Jepang Makoto Shinkai baru-baru ini mengatakan bahwa kualitas film animasi Tiongkok meningkat pesat.
Film animasi "Superhero Monkey King-Qi Tian'er," yang diproduksi oleh tim produksi Tiongkok dan Amerika, memasuki Pasar Film Eropa, lengan bisnis Festival Film Internasional Berlin, dan memamerkan elemen budaya yang terkait dengan novel klasik Tiongkok "Perjalanan ke Barat" untuk audiens global.
Selama 20 tahun terakhir, industri animasi Tiongkok telah mencapai prestasi luar biasa, yang pertama adalah peningkatan produksi.
Pada tahun 2000, animasi yang diproduksi di dalam negeri hanya berjumlah beberapa ribu menit, tetapi pada tahun 2011, melebihi 260.000 menit, terhitung hampir 70 persen dari total global tahun itu.
Setelah 2012, prioritas kebijakan industri animasi Tiongkok bergeser dari meningkatkan produksi menjadi meningkatkan kemampuan inovasi dan kualitas animasi.
Berkat mekanisme yang mendorong inovasi, berbagai sumber daya animasi terintegrasi dengan lebih baik, yang menghasilkan sejumlah animasi Tiongkok berkualitas tinggi yang terlihat di luar negeri.
Film animasi Tiongkok yang diproduksi selama ini, termasuk "Ne Zha", "The Legend of Hei", dan "Legend of Deification", memenangkan pengakuan luas di luar negeri.
Sementara itu, posisi Tiongkok dalam rantai industri global meningkat tajam dan studio animasi Tiongkok mulai mempercayakan tim produksi asing, termasuk dari Jepang dan Korea Selatan, untuk memproduksi konten karya animasi mereka.
Banyak faktor yang mendorong perkembangan industri animasi Tiongkok, termasuk kebijakan yang terus berkembang, pembentukan klaster industri berbasis inovasi yang membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi industri; meningkatnya tingkat kesadaran akan perlindungan kekayaan intelektual dan mekanisme terkait, yang membantu industri melepaskan sepenuhnya vitalitas inovasinya; dan bakat yang muncul terus-menerus, yang menyuntikkan energi ke dalam pengembangan industri jangka panjang.
Kedepannya, industri animasi Tiongkok dapat melakukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan mekanisme insentif yang mengutamakan kreator, dan dalam memperkuat koordinasi antara kebijakan mengenai komunikasi budaya dan lebih jauh lagi memainkan peran Tiongkok sebagai pasar yang sangat besar. Upaya juga diperlukan dalam mempromosikan alokasi sumber daya animasi secara efisien. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
