Bolong.Id - Sebuah kelompok drone mini yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) dan dikembangkan oleh para insinyur Tiongkok telah berhasil melakukan penerbangan melintasi hutan secara mandiri.
Hal ini menjanjikan kemungkinan sebuah perubahan besar dalam tanggap terhadap bencana.
Dilansir CGTN pada Senin (18/03/2024) menyatakan bahwa drone yang dirancang oleh para peneliti dari Universitas Zhejiang di Cina timur mampu menavigasi ruang yang sempit dan lingkungan yang rumit tanpa bantuan manusia.
Zhou Xin, seorang mahasiswa PhD di Sekolah Tinggi Ilmu dan Teknik Kontrol di Universitas Zhejiang, menjelaskan, "Berbeda dengan drone konvensional yang memerlukan operator terampil untuk mengendalikannya dengan remote, kami memilih untuk memberikan kemampuan kepada drone untuk membuat keputusan sendiri. Mereka dapat melihat dan mengamati lingkungan, mengambil keputusan, dan mengontrol pergerakan tanpa campur tangan manusia."
Drone-drone ini tidak bergantung pada sistem navigasi satelit. Sebaliknya, mereka berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari rintangan dan bergerak secara kooperatif.
“Dengan menggunakan algoritma kecerdasan buatan, drone mampu mengumpulkan informasi tentang lingkungan sekitar mereka dengan sensor yang bertindak seperti 'mata', dan membuat peta 3D dari lingkungan tersebut. Dengan peta 3D ini, drone bisa terbang dengan aman dan menghindari tabrakan,” kata Zhou.
"Algoritma kolaboratif juga telah dikembangkan untuk memungkinkan drone-drone ini berkomunikasi satu sama lain dengan efektif, sehingga mengizinkan pengendalian yang baik atas seluruh armada," tambahnya.
Menurut para pengembangnya, drone ini memiliki berbagai aplikasi yang luas, mulai dari pemantauan kesehatan hutan hingga penanganan keadaan darurat.
Gao Fei, seorang supervisor PhD di universitas tersebut, menjelaskan, "Misalnya, drone ini dapat membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan pasca gempa bumi atau dalam pemadaman kebakaran.
Mereka bahkan dapat dengan tepat melacak setiap pohon di dalam hutan dan mengevaluasi kondisi pertumbuhannya." (*)
Informasi Seputar Tiongkok
