
Beijing, Bolong.id - Persatuan Tionghoa Indonesia, Daai TV, Perpustakaan dan Museum Peranakan bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Buddha (STAB) Nalanda meninjau dan diskusi film dokumenter.
Judul filmnya “Menjelajahi Budaya Tionghoa di Kepulauan” “Nafas Baru Lasem". Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa pagi (27/2/2024) di Universitas Buddha Nalanda di Zagon Town, Jakarta Timur.
Dilansir dari 和平日报 Minggu (03/03/24), Mika Wulan, Public Relations Manager DaAi TV, dalam sambutannya memperkenalkan bahwa “Menjelajahi Budaya Tionghoa di Kepulauan” merupakan program dokumenter DaAi TV yang menampilkan akulturasi budaya budaya Tionghoa dan penduduk lokal di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami ingin mengajak mahasiswa Universitas Nalanda untuk menonton serial TV “New Breath of Lassen” yang menampilkan kehidupan indah dan toleran masyarakat Tionghoa dan Lassen yang hidup berdampingan,” kata Mika
saat diskusi film, yang menjadi pembicara antara lain Candra Jap, Sekjen Persatuan Tionghoa Indonesia, Sapto Agus Iriawan, produser eksekutif Daai TV, Azmi Abubakar, pendiri Museum Perpustakaan Peranakan, dan pembawa acara Vicky Florencego, Presiden Eksekutif Mahasiswa Badan Perguruan Tinggi Budha Nalanda Tahun 2023 s/d 2024.
Ye Zhande, Sekretaris Jenderal Persatuan Tionghoa Indonesia, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap serial "Menjelajahi Budaya Tionghoa di Kepulauan" produksi Daai TV yang secara luar biasa merekam sikap toleran dalam kehidupan etnis dan kebangsaan.
Ye Zhande bahkan mengundang peserta seminar dan mahasiswa Universitas Nalanda untuk mengunjungi Lassen secara langsung.
Ye Zhande mengatakan: "Ini adalah cara terbaik untuk menerjemahkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Bhinneka Tunggal Ika) ke dalam kehidupan nyata. Saling memahami dengan lebih baik. "
Azmi mengatakan Larsen adalah orang terbaik untuk melihat bangsa Indonesia hidup rukun dan toleran. Selain toleransi, Azmi juga mengatakan, pada peristiwa sensasional di Pecinan tahun 1740, Lassen merupakan tempat penting dimana orang Tionghoa memimpin perjuangan anti Belanda.
Azmi berkata: “Setelah menonton video indah yang diproduksi oleh Da Ai TV, terekam bagaimana keharmonisan di Lassen telah bertahan selama ratusan tahun. Saya berharap kita dapat meniru hidup berdampingan secara harmonis dari penduduk Lassen.”
Da Ai TV "Menjelajahi Produser eksekutif Chinese in the Islands" Culture" Saboto menjelaskan kepada semua orang proses produksi serial dokumenter berdurasi satu bulan, yang saat ini memasuki bagian ketiga.
Saboto menyampaikan: “Eksplorasi Budaya Tionghoa di Kepulauan” tahun ini sudah memasuki bagian ketiga dan sedang dalam tahap produksi. Dengan adanya kegiatan (produksi) ini, kami berharap dapat mendapat banyak masukan dari teman-teman semua.”
Dharmika Pranidhi, M.Pd., M.Si., Wakil Ketua Ketiga Perguruan Tinggi Buddha Nalanda, Dr. Dr. Willie Japan, MARS., Ph.D. Japanaries, MARS.,Ph.D., Direktur Dharma Kajian, DharmaUsada, Perguruan Tinggi Buddha Nalanda), Pandu Dinata, S.Kom, Direktur Eksekutif Konseling Komunitas Buddha, Kementerian Agama, Jakarta Timur, dan Nalanda Alumni perguruan tinggi Buddha - propagandis Buddha Sri Kuncoko Weni, S .Pd.B. (*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement
