Beijing, Bolong.id - Sesi kedua Kongres Rakyat Nasional ke-14 baru saja menggelar konferensi pers yang berlangsung di Pusat Media.
Dalam konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, membahas kebijakan diplomasi Tiongkok serta hubungan luar negeri.
Dia memberikan tanggapan atas pertanyaan dari wartawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dilansir dari 和平日报 Minggu (10/03/24), pada konferensi tersebut, seorang reporter dari Nile TV Mesir mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi Gaza. Dia menyatakan bahwa Gaza mengalami kelaparan, kekurangan lapangan kerja, dan kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Dia bertanya tentang upaya internasional dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina dan bagaimana Tiongkok melihat peranannya dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Wang Yi menyampaikan bahwa konflik antara Palestina dan Israel telah menelan banyak korban, termasuk ribuan korban sipil. Dia menegaskan bahwa di abad ke-21, tidak ada alasan untuk melanjutkan konflik yang merugikan manusia dan melanggar prinsip kemanusiaan.
Wang Yi mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak guna mencapai gencatan senjata dan menghentikan perang, serta memastikan bantuan kemanusiaan tersedia secara merata.
Dia menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, serta pembebasan tahanan dan penghentian tindakan yang merugikan mereka.
Dalam pernyataan Departemen Kesehatan Jalur Gaza pada tanggal 6 Maret, dilaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, tentara Israel melakukan 9 operasi militer di Jalur Gaza, menyebabkan 86 kematian dan 113 luka-luka.
Sejak dimulainya konflik baru antara Palestina dan Israel pada 7 Oktober tahun lalu, sudah tercatat 30.717 warga Palestina tewas dan 72.156 lainnya terluka akibat operasi militer Israel di Jalur Gaza. (*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement
