Lama Baca 2 Menit

Pengetahuan Kardiovaskular Penting untuk Pencegahan

21 April 2023, 11:02 WIB

Pengetahuan Kardiovaskular Penting untuk Pencegahan-Image-1
Seorang dokter memandu seorang pria untuk evaluasi fungsi jantung.

Beijing, Bolong.id - Pengetahuan tentang penyakit kardiovaskular, penting untuk pencegahan, kata Ao Lijuan dari Fakultas Kedokteran Universitas Tongji, Tiongkok.

Dilansir dari Shine (19/04/2023) di Tiongkok ada 330 juta orang dengan penyakit kardiovaskular. Namun kesadaran masyarakat untuk pencegahan, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi penyakit, masih rendah.

Masyarakat masih memiliki pemahaman yang kurang baik tentang pencegahan penyakit kardiovaskular dan pentingnya rehabilitasi. 

Selain itu, ada kekurangan besar dari profesional seperti itu untuk mempromosikan perawatan pendidikan dan rehabilitasi bagi orang-orang dengan penyakit kardiovaskular di Tiongkok, kata Ao Lijuan.

"Rehabilitasi terkait jantung adalah terapi komprehensif termasuk manajemen gaya hidup, olahraga, nutrisi, pengobatan, dan psikologi," kata Ao.

Pengetahuan Kardiovaskular Penting untuk Pencegahan-Image-2
Seorang pria menjalani evaluasi fungsi jantung di Klinik Rehabilitasi Yongxin.

Di Barat, pasien kardiovaskular menerima rehabilitasi dari fisioterapis, yang menyarankan terapi olahraga dan metode untuk mengatasi masalah fungsi pasien. 

Sementara itu, terapis okupasi memberikan manajemen gaya hidup, bersama dengan psikolog dan ahli gizi.

Di Jerman, seseorang dapat ditolak pertanggungan asuransinya pada serangan jantung kedua jika gagal menerima rehabilitasi setelah yang pertama.

Ao mengatakan baik masyarakat maupun bidang medis di negara ini harus meningkatkan kesadaran tentang rehabilitasi penyakit kardiovaskular.

Menurut para ahli, terapi rehabilitasi jantung berbasis olahraga aman dan perlu dilakukan. 

Tetapi orang-orang harus ikut serta dalam olahraga di bawah bimbingan profesional medis yang dapat membantu mereka meningkatkan fungsi tubuh sekaligus mencegah risiko kejadian kardiovaskular lainnya melalui rejimen olahraga yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.

"Rehabilitasi berbasis komunitas dan sistem manajemen pasien adalah solusinya. Namun, hanya ada 10 universitas yang membudidayakan fisioterapis di daratan. 

Ada delapan atau sembilan fisioterapis untuk setiap 100.000 orang di Barat. Ada kekurangan profesional yang sangat besar," kata Ao.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok