Beijing, Bolong.id - Kedutaan Besar Tiongkok di Oman, Li Lingbing, pada Selasa (30/5) menyelenggarakan upacara penyelesaian Monumen Zheng He di Kota Salalah, memperingati pelaut hebat Tiongkok, Zheng He (Indonesia menyebut Cheng Ho) yang pernah ke pantai Oman .
Dilansir dari 人民网 Kamis (01/06/23), Li Lingbing, menyampaikan pidato pada upacara tersebut, menyatakan bahwa Oman adalah negara penting di sepanjang Jalur Sutera Maritim kuno, dan protagonis dari monumen ini, Zheng He, seorang navigator Tiongkok dari Dinasti Ming (1368-1644), mengunjungi Oman, termasuk Dhofar, sebanyak empat kali.
Li mengatakan bahwa karena tahun ini menandai peringatan 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara, penyelesaian Monumen Zheng He pada momen bersejarah yang penting ini memiliki makna khusus.
Dipercaya bahwa bangunan tengara yang unik ini akan menjadi simbol baru dari kelanjutan kemajuan persahabatan Tiongkok-Oman di era baru, katanya.
Itu akan menjadi saksi peningkatan terus menerus dari saling pengertian dan pertukaran di berbagai bidang antara Tiongkok dan Oman.
Juga berkontribusi pada pembangunan komunitas masa depan bersama dengan saling menguntungkan dan pembangunan bersama, membawa manfaat yang lebih besar bagi rakyat kedua negara.
Khalid bin Salim al Saeedi, ketua Asosiasi Persahabatan Oman-Tiongkok, mengatakan dalam pidatonya bahwa Monumen Zheng He dengan jelas menunjukkan pertukaran yang berlangsung lama dan tidak terputus antara peradaban Oman dan Tiongkok.
Para pemimpin bijak kedua negara telah berkomitmen untuk pengembangan dan pertumbuhan hubungan bilateral di berbagai bidang.
Zheng dikenal luas sebagai salah satu pelaut paling berprestasi dalam sejarah Tiongkok. Dia memerintahkan armada besar Dinasti Ming untuk memulai tujuh pelayaran ekspedisi ke Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika Timur selama abad ke-15.
Dirancang oleh Institut Desain Arsitektur Beijing, monumen ini mengambil inspirasi dari gelombang laut yang anggun dan haluan kapal, menangkap kurva dinamis yang dengan jelas menggambarkan armada Zheng dengan penuh kemenangan berlayar melalui angin dan ombak.
Khususnya, pembangunan monumen menggunakan teknologi pencetakan 3D mutakhir, yang dilaksanakan oleh Tiongkok Communications Construction Company.
Lokasi yang dipilih untuk Monumen Zheng He berada di kawasan inti budaya tradisional pesisir, pariwisata, dan kawasan bisnis tingkat nasional yang dikembangkan oleh Kegubernuran Dhofar. Monumen tersebut akan berfungsi sebagai landmark permanen untuk Salalah.
Tiongkok dan Oman menjalin kemitraan strategis pada 2018 dan menandatangani perjanjian kerja sama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
