Beijing, Bolong.id - Pembangkit listrik virtual kini banyak digunakan di Tiongkok. Demi memenuhi permintaan listrik masyarakat.
Dilansir dari China Daily (20/06/2023) Pembangkit listrik virtual, penting dalam memastikan pasokan listrik, kata Liu Yujing, Manajer Dekarbonisasi Daya RMI Tiongkok, sebuah organisasi nirlaba independen yang berfokus pada transisi ke energi bersih .
Pembangkit ini menjadi semakin penting untuk melengkapi unit daya konvensional dalam memastikan pasokan energi yang andal dan stabil, terutama pada saat suhu melonjak di berbagai wilayah di Tiongkok, kata Liu.
Dengan menyatukan beragam sumber energi seperti panel surya, turbin angin, dan sistem penyimpanan energi, pembangkit listrik virtual mampu menghasilkan dan mengelola listrik pada skala utilitas, menjadikannya komponen penting dalam mempromosikan pembangunan rendah karbon dan hemat energi, katanya.
Pembangkit listrik virtual menggunakan teknologi canggih dan sistem perangkat lunak untuk mengumpulkan data tentang listrik yang dihasilkan dari sumber terdistribusi, seperti fasilitas tenaga surya atap, sistem penyimpanan daya, dan kendaraan listrik.
Pembangkit listrik virtual berbeda dengan pembangkit listrik konvensional karena tidak menghasilkan listrik. Sebaliknya, mereka dengan cerdas menyeimbangkan penawaran dan permintaan dengan mengoordinasikan output dari sumber daya energi yang berbeda berdasarkan kondisi jaringan, sinyal pasar, dan preferensi konsumen, serta mengoptimalkan pasokan listrik.
Pembangkit listrik virtual melengkapi pembangkit listrik konvensional dalam mengalokasikan daya yang dihasilkan dari sumber terdistribusi jika permintaan melebihi pasokan, kata Liu.
Secara tradisional, logika inti untuk memenuhi permintaan puncak musim panas telah berfokus pada penerapan serangkaian tindakan di sisi pasokan dan jaringan listrik, untuk memenuhi persyaratan sisi beban. Namun, dengan adopsi luas sumber energi terdistribusi, penyimpanan energi, dan teknologi pintar di sisi beban, terdapat fleksibilitas dan kemampuan penyesuaian yang signifikan, katanya.
Menurut Liu, inti dari pembangkit listrik virtual adalah model yang bertujuan untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya sisi beban yang ada untuk menjaga keseimbangan sistem tenaga. Pendekatan ini meningkatkan fleksibilitas sistem tenaga, mengurangi kebutuhan investasi dalam aset baru, dan menyediakan jalan baru untuk pengurangan biaya dan keuntungan di sisi beban.
Han Wenke, direktur Institut Riset Energi di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, mengatakan kebutuhan listrik harus dipenuhi melalui metode seperti pembangkit listrik virtual dan kebijakan pendukung harus diperluas ke jaringan listrik lokal, jaringan distribusi tambahan, dan jaringan mikro.
Pusat Iklim Nasional baru-baru ini meramalkan bahwa suhu musim panas di sebagian besar negara diharapkan sejalan atau lebih tinggi dari tingkat rata-rata yang tercatat pada tahun-tahun sebelumnya.
Yu Bing, wakil kepala Administrasi Energi Nasional, mengatakan bersama dengan pemerintah daerah dan pemasok listrik, departemen terkait telah melakukan upaya yang solid dalam peramalan permintaan-penawaran, pasokan bahan bakar, transmisi listrik lintas wilayah, dan pemeliharaan peralatan listrik.
Shenzhen di provinsi Guangdong mendirikan pusat regulasi untuk pembangkit listrik virtual tahun lalu, yang pertama dari jenisnya di Tiongkok. Provinsi Jiangsu, Provinsi Zhejiang, Shanghai, dan wilayah lain sejauh ini telah menerapkan praktik pembangkit listrik virtual, menurut Sealand Securities, mengumpulkan daya terutama dari fasilitas penyimpanan energi, tiang pengisi daya, dan bangunan tempat tinggal.
Pemerintah Tiongkok dan pemasok listrik telah melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil selama musim panas.
State Grid Corp of China, pemasok listrik utama Tiongkok, mengatakan karena beban listrik telah meningkat sejak awal musim panas, dengan beban puncak baru-baru ini mencapai 890 juta kilowatt, perusahaan akan mempercepat pembangunan proyek jaringan listrik utama dan meningkatkan skema catu daya darurat selama angin topan, badai petir, kebakaran gunung, dan bencana lainnya.
China Southern Power Grid mengatakan upaya akan fokus pada pengamanan industri dan rantai pasokan untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial regional.
Bisnis China Southern mencakup lima wilayah — provinsi Guangdong, Yunnan, Guizhou, dan Hainan serta wilayah otonomi Guangxi Zhuang — di negara tersebut.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
