Beijing, Bolong.Id - Pameran Buku Internasional Beijing ditutup Minggu )18/06). Peserta pameran 2.500 dari seluruh dunia.
Dilansir dari Global Times, Minggu (18/06/2023) panitia menjamu peserta pameran baik di tempat maupun online.
Sebanyak 1.500 peserta pameran mendirikan stan di Tiongkok National Convention Center di Beijing, di mana lebih dari 200.000 buku dipajang, kata Li Xu, seorang anggota staf.
Pameran berfokus pada topik-topik seperti "perlindungan hak cipta" dan "kreativitas IP" untuk mengungkap pencapaian literatur online Tiongkok di luar negeri.
China Literature Limited atau China Literature Limited (CLL), penerbit terkemuka telah menjual hak atas lebih dari 900 buku digital dan kertas ke penerbit global.
Di WebNovel, platform luar negeri CLL, 2.900 karya Tiongkok telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti Prancis, Inggris, dan Thailand, untuk melayani pembaca global.
Hou Xiaonan, CEO CLL, mengatakan bahwa literatur online adalah "saluran dinamis untuk komunikasi lintas budaya" dan Tiongkok sebagai pemimpin industri memiliki kekuatan untuk mengumpulkan pencipta, pengguna, dan mitra industri di seluruh dunia.
Di antara sekian banyak peserta domestik, penerbit seperti Beijing Yanshan Press membawa budaya sejarah hutong Beijing, atau gang tradisional, ke Asia Tenggara melalui buku yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia.
Proyek ini difasilitasi bersama oleh penerbit Indonesia PT. Legacy Utama Kreasindo. Huang Yongjun, perwakilan penerbit, mengatakan bahwa buku tersebut "sangat populer" di kalangan pembaca Indonesia. (*)
Advertisement
