Beijing, Bolong.id - Otoritas Tiongkok telah menangani 36.000 kasus korupsi di semester pertama (H1) 2023. Sekitar 52.000 orang disanksi.
Dilansir dari 人民网 Selasa (29/08/23), inspeksi disiplin dan otoritas pengawas di semua tingkatan secara konsisten memperkuat pemeriksaan kemungkinan korupsi.
Komisi Pusat Inspeksi Disiplin Partai Komunis Tiongkok ( BPK) dan Komisi Pengawasan Nasional. tegas memberantas korupsi di tingkat akar rumput di berbagai bidang seperti:
Di sektor ketenagakerjaan dan kewirausahaan, pendidikan dan layanan kesehatan, pensiun dan jaminan sosial, perlindungan ekologi dan lingkungan, keselamatan di tempat kerja, keamanan makanan dan obat-obatan, penegakan hukum, dan bidang peradilan. .
Otoritas tertinggi anti-korupsi menekankan perlunya memperkuat penelitian garis depan dan memantau secara dekat isu-isu penting yang berdampak pada penghidupan masyarakat untuk mengatasi permasalahan publik, dengan memberikan contoh penyelesaian masalah korupsi dalam pemberian subsidi kepada penduduk desa di kota Baoshan, Yunnan, Tiongkok Barat Daya. Provinsi dan memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kota Longyan di Provinsi Fujian, Tiongkok Timur.
Otoritas antikorupsi di Provinsi Zhejiang Tiongkok Timur dan Provinsi Guizhou Tiongkok Barat Daya telah memanfaatkan sepenuhnya data besar untuk memperdalam tata kelola akar rumput dalam isu-isu kepentingan publik.
Pada platform pengawasan online yang diperbarui, masyarakat dapat mengajukan permohonan dan memahami bagaimana kasus diproses.
Ketika Tiongkok menyoroti penanganan korupsi karena berkaitan dengan kepentingan publik, Komisi Kesehatan Nasional meluncurkan kampanye satu tahun untuk memberantas korupsi di sektor layanan kesehatan di seluruh negeri pada awal bulan Agustus, dengan fokus pada “beberapa orang penting” di industri farmasi. untuk memastikan pembangunan berkualitas tinggi di sektor medis dan kesehatan negara. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
