Lama Baca 2 Menit

China Akan Luncurkan Satelit Dekati Matahari di 2026

18 September 2023, 14:33 WIB

Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Tiongkok akan meluncurkan satelit eksplorasi surya ke orbit yang belum pernah dijelajahi antara bumi dan matahari untuk memantau surya dan cuaca luar angkasa.

Dilansir dari 人民网 Sabtu (16/09/23), pekerjaan penilaian misi eksplorasi surya Xihe-2 ke Sun-Earth L5 Lagrangian Point sedang dalam proses, kata Fang Cheng, salah satu perancang satelit, pada Konferensi ke-10 tentang Teknologi Luar Angkasa Tingkat Lanjut di Shanghai.

Tim Tiongkok sedang bekerja keras untuk meluncurkan wahana antariksa surya ke orbit yang direncanakan sekitar tahun 2026, menurut rencana penilaian.

Titik L5 Lagrangian Matahari-Bumi, sekitar 150 juta kilometer jauhnya dari Bumi, merupakan lokasi unik yang menguntungkan untuk penelitian dan pemantauan cuaca luar angkasa, karena memungkinkan pencitraan aktivitas matahari setidaknya tiga hari sebelum sudut pandang terestrial dan mengukur kondisi angin matahari. empat hingga lima hari sebelum dampak Bumi.

“Titik L5 Matahari-Bumi masih merupakan tempat perawan untuk eksplorasi,” kata Fang, profesor dari Universitas Nanjing. "Ini bermakna secara ilmiah dan layak dalam bidang teknik."

Xihe-2, sebuah misi yang diluncurkan oleh Universitas Nanjing, Administrasi Meteorologi Tiongkok, dan Akademi Teknologi Penerbangan Luar Angkasa Shanghai, diharapkan dapat menyelidiki asal usul dan evolusi medan magnet di wilayah aktif matahari, serta mengungkap struktur tiga dimensi dan mekanisme fisik dari medan magnet tersebut. semburan matahari.

Ini juga dapat memberikan data untuk peringatan dini yang tepat waktu dan perkiraan cuaca antariksa yang akurat, menurut Fang.

Pada 14 Oktober 2021, Tiongkok mengirimkan satelit eksplorasi surya pertamanya Xihe ke orbit sinkron matahari untuk melakukan pencitraan spektral H-alpha surya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok