Lama Baca 5 Menit

Jokowi Jajal KCJB Ajak Para Artis

14 September 2023, 11:59 WIB

Jokowi Jajal KCJB Ajak Para Artis-Image-1

Jakarta, Bolong.id - Presiden Indonesia, Jokowi menjajal Kereta Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung (KCJB) Rabu (13/09). Para artis diajak Jokowi.

KCJB berkecepatan maksimal 350 km/jam itu bakal beroperasi 1 Oktober 2023.

Berikut beberapa hal setelah Jokowi mencoba kereta Cepat. 

Jokowi Jajal KCJB Ajak Para Artis-Image-2

1. Ajak Para Artis
Jokowi tiba di Stasiun KCJB Halim pada pukul 08.50 WIB. Kedatangan Jokowi disambut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wishnutama dan Dirjen KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Selain para pejabat, Jokowi juga disambut rombongan artis yang diajak menjajal kereta berkecepatan tinggi tersebut. Mereka antara lain Raffi Ahmad, Armand Maulana, Marsha Timothy, Vino G Bastian, Nadia Soekarno, Addie MS, Ayushita, Gading Marten, Yuni Shara, dan Lukman Sardi.  Jokowi kemudian melakuka  tap in masuk dan naik ke lantai berikutnya untuk naik kereta. 

Jokowi Jajal KCJB Ajak Para Artis-Image-3

Kereta cepat memulai perjalanan dari Stasiun Halim pukul 08.59 WIB. Kecepatan kereta perlahan-lahan naik dari 30 km/jam, 50 km/jam, 100 km/jam hingga mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam. 

Dengan kecepatan maksimal, kereta tiba di Stasiun Padalarang pukul 09.27 WIB dengan jarak tempuh 28 menit.

Presiden Jokowi membahas kecepatan maksimal kereta cepat tersebut yakni 350 km/jam. Dia meminta, dengan kecepatan seperti ini masyarakat diminta untuk mencobanya sendiri sebelum mengomentari mega proyek pemerintah ini.

Menurut Jokowi, hal ini menjawab  keraguan masyarakat terhadap peralihan KA Parahyangan ke KCJB.

Dikutip dari Kumparan.com "Ya dilihat orang kan mesti merasakan dulu orang coba dulu, baru menentukan sikap. Belum ngerasain udah ngomentari, rasain dulu 350 km per jam seperti apa dari Halim sampai Padalarang berapa menit tadi? 35 menit sampe Tegalluar berapa menit dicoba," ujar Jokowi usai menjajal KCJB, Rabu (13/9).

2. Testimoni Jokowi Naik KCJB

Presiden Jokowi memberikan testimoni menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung. Meski sering melihat pembangunannya, uji coba pada Rabu lalu adalah pengalaman pertama Jokowi naik Kereta Cepat.

"Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9).

Saat dijajal Jokowi, Kereta cepat memulai perjalanan dari Stasiun Halim pukul 08.59 WIB. Kecepatan kereta perlahan-lahan naik dari 30 km/jam, 50 km/jam, 100 km/jam hingga mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam.

"Dan pada kecepatan tadi 350 [kilometer/jam] tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan," kata Jokowi.

Integrasi dengan transportasi lain untuk mengurangi kemacetan lalu lintas 

Presiden Jokowi berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terkoneksi dengan moda transportasi lain, seperti kereta bandara hingga Transjakarta. 

"Kalau semua diintegrasikan, dengan Kereta Bandara, dengan Transjakarta, ini akan bagus sekali, mengurangi kemacetan di Bandung dan di Jabodetabek," ujar Jokowi kepada wartawan saat menjajal KCJB.

Presiden melanjutkan, moda transportasi yang terintegrasi juga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara. Ia mengatakan, Indonesia mengalami kerugian lebih dari Rp 100 triliun setiap tahunnya akibat kemacetan lalu lintas dan polusi. 

"Karena tadi saya sampaikan setiap tahun kita tuh rugi lebih dari Rp 100 triliun karena kemacetan, karena polusi, di Bandung dan Jakarta, Jabodetabek," jelasnya.

3.Harga tiket kereta kecepatan tinggi tidak disubsidi 

Presiden Jokowi memastikan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak mendapat Public Service Obligation (PSO). Adanya subsidi ini sebenarnya bisa membuat tiket kereta api kecepatan tinggi menjadi murah.  

“Tidak ada subsidi,” kata Jokowi usai uji KCJB, Rabu (13/9). 

Jokowi tak memungkiri, tiket kereta cepat  bisa lebih mahal karena tidak ada layanan publik. Meski demikian, dia memastikan kebijakan tersebut sudah dipikirkan dengan matang. Rencana awal, kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibanderol antara Rp150.000 hingga Rp300.000. Tarif hingga Rp 300.000 dianggap mahal. 

“Ya semua kan ada kalkulasinya, ada hitungannya . Tapi apa pun yang penting kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal baik kereta api cepat, MRT, LRT, bus,” ujar Jokowi.