Lama Baca 3 Menit

Keren... Ilmuwan China Tanam Ginjal Manusia di Embrio Babi

11 September 2023, 10:58 WIB

Keren... Ilmuwan China Tanam Ginjal Manusia di Embrio Babi-Image-1
Ilustrasi ginjal manusia. Photo: /CFP

Guangzhou, Bolong.Id - Ini riset yang belum pernah dilakukan manusia. Ilmuwan medis Tiongkok menumbuhkan ginjal manusia di dalam embrio babi.

Dilansir dari 人民网, Jumat (08/09/2023) riset ini akan membuka jalan buat transplantasi ginjal dan mempelajari perkembangan ginjal manusia. Demikian jurnal Cell Stem Cell.

Para ilmuwan dari Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok menggunakan alat pengedit gen untuk merekayasa gen tertentu pada sel punca pluripoten yang diinduksi manusia (In Human Induced Pluripotent Stem Cells/ IPSC) guna memperkuat kemampuannya untuk mendapatkan pijakan dan membentuk ginjal pada embrio babi yang dimodifikasi secara genetis sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menumbuhkan ginjal.

IPSC adalah jenis sel punca yang berasal dari kulit atau sel darah orang dewasa dan diprogram ulang kembali menjadi seperti embrio yang memungkinkan pengembangan semua jenis sel manusia yang dibutuhkan untuk tujuan terapeutik.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa para peneliti akhirnya memanen lima embrio dengan struktur ginjal tahap menengah chimera manusia-babi yang terorganisir dalam waktu 28 hari dan sel-sel donor manusia tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel fungsional.

Proporsi sel manusia dalam ginjal chimeric mencapai hingga 70 persen, dan proporsi kontribusi sel manusia dalam pembentukan tubulus mesonefritik mencapai maksimum 58 persen, menurut makalah tersebut.

Kehamilan diakhiri dalam waktu 3 hingga 4 minggu sesuai dengan aturan etika saat ini.

Studi ini menunjukkan bukti prinsip kemungkinan menghasilkan organ primordial yang dimanusiakan pada babi, dan menawarkan alternatif potensial yang menarik untuk membantu mengatasi kekurangan organ manusia untuk transplantasi.

Hasilnya menggambarkan “langkah-langkah perintis dalam pendekatan baru terhadap bioteknologi organ dengan menggunakan babi sebagai inkubator untuk menumbuhkan dan mengolah organ manusia,” kata Dusko Ilic, seorang peer-reviewer dari King’s College London.

“Di masa depan, versi optimal dari teknologi ini dapat mengatasi kekurangan donor yang kompatibel untuk transplantasi ginjal,” kata Darius Widera, profesor di University of Reading.(*)