Lama Baca 4 Menit

Kerjasama China-ASEAN Kembali Ditingkatkan

06 September 2023, 16:03 WIB

Kerjasama China-ASEAN Kembali Ditingkatkan-Image-1
Para pemimpin menghadiri sesi pleno KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, Indonesia, September. 5 Agustus 2023. /CFP

Beijing, Bolong.id - Kerjasama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN telah membuahkan hasil luar biasa di berbagai bidang.

Dilansir dari CGTN (05/09/2023). Perdagangan barang telah mengalami kemajuan besar. Dengan manfaat kebijakan berkelanjutan yang berasal dari penerapan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN. 

Total volume barang yang diperdagangkan antara Tiongkok dan ASEAN mencapai 975,3 miliar USD pada tahun 2022, 2,2 kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, perdagangan Tiongkok-ASEAN mencapai $519 miliar, yang mencakup 15,3 persen perdagangan luar negeri Tiongkok. 

Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 14 tahun berturut-turut, sementara ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok selama tiga tahun berturut-turut.

Investasi dan kolaborasi di kawasan industri terus meningkat. Pada Juli 2023, kumulatif investasi bilateral antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN melebihi $380 miliar, dengan lebih dari 6.500 perusahaan investasi langsung didirikan di ASEAN.

Dengan memanfaatkan platform seperti zona kerja sama ekonomi dan perdagangan luar negeri, zona inovasi ekonomi dan perdagangan serta zona percontohan pembangunan, dan "Dua Negara, Taman Kembar", kerja sama industri antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN semakin mendalam, sehingga memainkan peran konstruktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Kualitas kerja sama perdagangan bebas telah ditingkatkan. Pada bulan Januari 2022, Perjanjian Perdagangan Bebas antara Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Pemerintah Kerajaan Kamboja, serta RCEP mulai berlaku secara bersamaan. 

Pada bulan Februari tahun ini, negosiasi Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN 3.0 secara resmi dimulai.

Pada bulan April, Tiongkok dan Singapura menyelesaikan negosiasi lanjutan untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas mereka. Pada bulan Juni, RCEP mulai berlaku penuh di sepuluh negara ASEAN.

Kerja sama di bidang ekonomi digital dan hijau telah mengalami kemajuan pesat. Pada bulan November 2022, kedua belah pihak mengeluarkan Pernyataan Bersama Tiongkok-ASEAN tentang Penguatan Pembangunan Bersama dan Berkelanjutan. 

Baru-baru ini, mereka mencapai konsensus mengenai Inisiatif ASEAN-Tiongkok tentang Peningkatan Kerjasama E-Commerce. Bidang-bidang seperti e-commerce lintas negara, kendaraan listrik, dan energi baru bermunculan sebagai situs pertumbuhan baru bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN.

Pada KTT ASEAN tahun ini, ASEAN diharapkan dapat mencapai lebih banyak pencapaian melalui tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Tiongkok secara konsisten mendukung peran sentral ASEAN. Kedua belah pihak akan terus memperdalam perdagangan, investasi, dan kolaborasi rantai pasokan, memanfaatkan sepenuhnya potensi kerja sama di bidang-bidang berkembang seperti e-commerce, ekonomi digital, serta ekonomi hijau, dan bersama-sama membangun episentrum pertumbuhan ekonomi regional.

Secara bersamaan, ASEAN akan mendorong peningkatan kualitas perjanjian perdagangan bebas dengan mitra dialog.

Baru-baru ini, konsensus telah dicapai dengan Australia dan Selandia Baru untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas masing-masing. ASEAN juga akan mempercepat negosiasi untuk meningkatkan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN 3.0, guna membangun kerangka kelembagaan yang lebih menguntungkan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan komprehensif kedua belah pihak.

Selain itu, dengan berlakunya RCEP secara penuh di negara-negara ASEAN, Tiongkok dan anggota ASEAN lainnya akan berupaya meningkatkan mekanisme kerja sama RCEP, mempercepat pembentukan sekretariat RCEP, meningkatkan kerja sama ekonomi dan teknis, dan menjajaki prosedur penerimaan anggota baru, untuk memastikan bahwa semua pihak memperoleh manfaat penuh dari RCEP.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok