Yinchuan, Bolong.Id - Konferensi Jalur Sutra yang akan berlangsung 21 hingga 24 September 2023 di Yinchuan, ibu kota Daerah Otonomi Ningxia Hui, barat laut Tiongkok.
Dilansir dari 中国日报网, Senin (04/09/2023) mulai 21 September, konferensi dua hari ini akan membangun kerjasama bagi para peserta dalam bidang teknologi baru, skenario baru, dan layanan baru, kata pemerintah wilayah tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mendorong negara-negara di sepanjang Belt and Road untuk memaksimalkan keunggulan masing-masing, dan memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, sehingga hasil pembangunan digital akan bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat di semua negara.
Acara ini akan menarik para pakar, cendekiawan, dan perwakilan bisnis di bidang pendidikan digital dan ekonomi digital dari Tiongkok dan negara-negara sepanjang Belt and Road, seperti Arab Saudi, Mesir, dan Thailand.
Konferensi ini mencakup forum utama dan dua sub-forum, serta akan mengadakan kompetisi aplikasi inovasi Aplikasi industri.
Konferensi ini telah dilaksanakan sebanyak empat edisi sejak tahun 2015, dan telah memainkan peran positif dalam mendorong pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara sepanjang Belt and Road di bidang internet.
Pertama kali diadakan pada tahun 2013, Pameran Tiongkok-Arab telah menjadi platform penting bagi Tiongkok dan negara-negara Arab untuk mendorong kerja sama pragmatis dan memajukan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi.
Selama sepuluh tahun terakhir, Pameran Tiongkok-Arab telah menarik lebih dari 400.000 peserta dan 6.000 perusahaan dari 112 negara dan wilayah, menandatangani lebih dari 1.200 proyek kerja sama di bidang pertanian modern, teknologi tinggi, dan biomedis.
Tiongkok kini menjadi mitra dagang terbesar negara-negara Arab. Volume perdagangan Tiongkok-Arab meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2012 menjadi 431,4 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Pada paruh pertama tahun ini, perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara Arab mencapai 199,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 418 triliun).(*)