
Beijing, Bolong.id - Bandara Internasional Siem Reap Angkor yang dibangun Tiongkok di Provinsi Siem Reap, Kamboja, berhasil demo penerbangan, Kamis.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (07/10/23), tiga maskapai tampil dalam demo itu. Sebuah pesawat Sky Angkor Airlines diterbangkan dari Bandara Internasional Phnom Penh, sebuah jet Kamboja Airways dari Bandara Internasional Sihanoukville, dan sebuah pesawat China Eastern Airlines dari Bandara Internasional Sihanoukville menuju Bandara Internasional Kunming Tiongkok.
Bandara internasional tingkat 4E ini memiliki 38 gerbang dan akan mampu menangani 7 juta penumpang udara per tahun mulai tahun 2024 dan hingga 12 juta penumpang setiap tahun mulai tahun 2040, kata pernyataan itu.
Ia menambahkan bahwa bandara ini dapat menangani 10,000 ton kargo udara per tahun mulai tahun 2024 dan hingga 26,000 ton mulai tahun 2040, serta mampu menampung 65,800 penerbangan per tahun mulai tahun 2024 dan hingga 112,700 penerbangan setiap tahun mulai tahun 2040.
Menurut pernyataan tersebut, bandara tersebut telah diinvestasikan oleh Angkor International Airport Investment (Cambodia) Co., Ltd., afiliasi dari Yunnan Investment Holdings Ltd Tiongkok.
Mencakup lahan seluas 700 hektar, bandara ini terletak di distrik Sotr Nikum, sekitar 40 km dari Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO dan 50 km dari kota provinsi Siem Reap.
Wakil Menteri Luar Negeri dan Juru Bicara SSCA Sinn Chanserey Vutha mengatakan bandara tersebut, dengan landasan pacu sepanjang 3.600 meter, dapat menangani pendaratan semua jenis pesawat dan akan mulai beroperasi pada 16 Oktober, dengan upacara peluncuran resmi pada 1 Desember.
“Ini merupakan salah satu buah kerja sama yang baik antara Kamboja dan Tiongkok di bawah kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI),” katanya kepada Xinhua. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
