
Lhasa, Bolong.id - Otoritas pengelola Istana Potala mengumumkan pencapaian signifikan dalam melestarikan banyak buku kuno, berkat proyek khusus.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (07/10/23), proyek ini diluncurkan oleh pemerintah pusat pada akhir tahun 2018 dengan dana 300 juta Yuan (sekitar Rp.652 miliar) untuk melestarikan dan mengeksplorasi penggunaan buku dan dokumen kuno di Istana Potala di Lhasa, ibu kota Otonomi Tibet, Tiongkok barat daya. Wilayah.
Sejauh ini, proyek tersebut telah mengarsipkan lebih dari 12,3 juta folio dari 3.499 koleksi buku dan dokumen kuno, dan memindai secara digital 3.152 folio dari 41 koleksi kitab suci daun pattra yang langka, menurut Butri, seorang pejabat di kantor administrasi Istana Potala.
Kantor tersebut baru-baru ini menerbitkan serangkaian buku yang menyajikan temuan penelitian terbaru tentang teks-teks kuno berharga dalam koleksi istana.
“Buku-buku dan dokumen-dokumen kuno adalah pembawa penting budaya kuno, dengan nilai sejarah, ilmu pengetahuan dan budaya yang sangat tinggi,” kata Butri.
Ia yakin hasil penelitian tersebut akan memainkan peran penting dalam lebih lanjut mempromosikan pelestarian kitab suci Istana Potala dan penafsirannya. teks kuno di Tibet.
Istana Potala, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, berdiri sebagai gudang harta karun sejarah, budaya, dan seni Tibet.
Ini menampung hampir 40.000 koleksi buku dan dokumen kuno dalam berbagai bahasa. Di antara koleksi paling signifikan adalah kitab suci yang ditulis pada sekitar 30.000 daun pattra. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
