Lama Baca 3 Menit

Lenovo Akan Menambahkan Unsur AI di Produk

26 October 2023, 13:21 WIB

Lenovo Akan Menambahkan Unsur  AI di Produk-Image-1
Pendiri, Presiden dan CEO NVIDIA, Jensen Huang (kiri) berpose bersama Chairman Lenovo, Yang Yuanqing, dalam acara konferensi Lenovo di Austin, Texas, pada hari Rabu.

Beijing, Bolong.id - Lenovo Group, produsen komputer terkemuka Tiongkok, akan memasukkan unsur Artificial Intelligence ( AI) di produk.

Dilansir dari Shanghai Daily (25/10/2023). Lenovo sudah bekerjasama dengan Microsoft dan NVIDIA.

Dalam acara tahunan Lenovo Tech World, Chairman dan CEO Lenovo, Yang Yuanqing mengumumkan strategi "AI untuk Semua" yang telah diperbarui dan rencana terperinci untuk investasi  USD1 miliar untuk itu.

"Dalam menghadirkan AI untuk semua, individu dan perusahaan akan menggunakan kemampuan komputasi saku-ke-awan Lenovo, dengan pengetahuan yang dipersonalisasi dan disesuaikan dengan individu dan perusahaan sambil melindungi privasi dan keamanan data," kata Yang pada acara inovasi global tahunan perusahaan yang diadakan tahun ini di Austin, Texas.

Hal yang menarik dari konferensi ini adalah peluncuran AI PC pertama Lenovo dan teknologi hibrida yang disebut AI Twin, serta berbagai kemitraan dengan para pemimpin utama di era AI.

Konferensi Lenovo dihadiri oleh para mitra dan raksasa teknologi, termasuk Pendiri, Presiden dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, dan Ketua dan CEO AMD, Lisa Su. Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella dan para pemimpin dari Qualcomm dan Intel juga ikut bergabung dalam konferensi secara online.

Lenovo dan NVIDIA mengumumkan perluasan kemitraan mereka dengan sistem hibrida dan kolaborasi yang baru, "membawa kekuatan AI generatif ke setiap perusahaan," kata kedua belah pihak.

Pada tahun 2025, pendapatan industri inti komputasi AI di Tiongkok akan mencapai 4,4 triliun yuan (Rp 9,5 triliun), dengan industri terkait yang akan memperoleh pendapatan hingga 24 triliun yuan. 

Ini adalah "jalur super" yang sedang naik daun dengan pertumbuhan tercepat dan nilai pasar mencapai triliunan yuan, menurut laporan AI yang dirilis oleh KPMG dan Lenovo pada bulan Juli.

Permintaan komputasi AI generatif mendesis, didorong oleh aplikasi populer seperti ChatGPT. Semua raksasa teknologi melakukan upaya untuk menghasilkan uang dan mendapatkan keuntungan dari gelombang tersebut.

Periset Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2026, lebih dari 80 persen perusahaan akan menggunakan API (antarmuka pemrograman aplikasi) dan model AI generatif atau menggunakan aplikasi berkemampuan AI generatif di lingkungan produksi, meningkat dari kurang dari 5 persen pada awal 2023.

Di Tiongkok, AI akan mendobrak batasan industri, membangun ekosistem baru, dan meningkatkan efisiensi di bidang manufaktur, keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, mobil, dan e-commerce, kata para ahli.(*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok