Lama Baca 3 Menit

Pilar Kuno yang Pernah Dijarah 160 Tahun Silam Dipamerkan di Beijing

14 October 2023, 14:22 WIB

Pilar Kuno yang Pernah Dijarah 160 Tahun Silam Dipamerkan di Beijing-Image-1
Seorang pengunjung melihat salah satu dari tujuh pilar yang dijarah pasukan asing dari Istana Musim Panas Lama di Beijing, 13 Oktober 2023. /CFP

Beijing, Bolong.Id - Tiongkok mememerkan tujuh pilar batu di Istana Musim Panas Lama, Beijing , Jumat. Pilar-pilar ini pernah dijarah pasukan asing pada 160 tahun silam, tapi sudah dikembalikan pada 2020..

Dilansir dari CGTN, Jumat (13/10/2023) Dikembalikan ke Istana Musim Panas Lama setelah kembalinya patung kepala kuda perunggu pada tahun 2020.

Pilar terbuat dari marmer putih, tinggi sekitar 80-92 sentimeter dengan corak hiasan ukiran berkualitas baik.

Hiasan depan pilar batu ini sebagian besar berupa ukiran pola gaya Barat seperti freesia dan kerang. Di sisi pilar terdapat vas berukir yang berisi karangan bunga tradisional Tiongkok seperti peony, magnolia, teratai, dan krisan yang memiliki makna membawa keberuntungan. 

Beberapa ukiran termasuk awan melingkar di alasnya menyerupai pendekatan arsitektur kuno Tiongkok. Pilar-pilar tersebut mewakili kombinasi cerdik antara budaya Tiongkok dan Barat.

Pilar Kuno yang Pernah Dijarah 160 Tahun Silam Dipamerkan di Beijing-Image-2
Salah satu dari tujuh pilar berukir yang dijarah pasukan asing dari Istana Musim Panas Lama di Beijing, 13 Oktober 2023. /CFP

Diperkirakan mereka semua berasal dari daerah Xiyang Lou (Rumah Besar Barat) di utara Istana Musim Panas Lama.

Balok dan kolom kayu telah digunakan untuk membangun bangunan Xiyang Lou di Istana Musim Panas Lama. Dinding bagian dalamnya terbuat dari batu bata dan bagian luarnya dilapisi bahan batu seperti marmer putih.

Pilar Kuno yang Pernah Dijarah 160 Tahun Silam Dipamerkan di Beijing-Image-3
Seorang pengunjung melihat salah satu dari tujuh pilar yang dijarah pasukan asing dari Istana Musim Panas Lama di Beijing, 13 Oktober 2023. /CFP

Pilar-pilar batu tersebut biasanya dipasang sebagai tiang atau sambungan pagar, serta sebagai hiasan. 

Tiang-tiang tanpa ukiran pada kedua sisinya berfungsi sebagai penghias bangunan, sedangkan tiang-tiang berukir digunakan untuk tangga atau platform, yang pola ukirannya disesuaikan dengan bentuk railing.

Pilar-pilar tersebut telah dikembalikan ke Tiongkok sepuluh tahun lalu dari koleksi Museum Seni KODE Bergen, sebuah museum di Norwegia.(*)