Beijing, Bolong.id - Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok mengumumkan 13 cagar alam yang dibangun di lembah Sungai Yangtze, melindungi lumba lumba tak bersirip.
Dilansir dari 新华网 Senin (28/11/2022), pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Cui Shuhong (崔书红) mengatakan, masalah yang dihadapi dunia saat ini adalah ancaman kepunahan spesies binatang.
Inilah yang membuatnya menyoroti betapa mendesaknya pengambilan tindakan bersama secara global untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati.
Sudah sejak lama pemerintah Tiongkok melindungi keanekaragaman hayati. Pada 1 Januari 2020, larangan penangkapan ikan diberlakukan pada 332 cagar alam di lembah Sungai Yangtze.
Pada Desember 2020, Undang-Undang Perlindungan Sungai Yangtze diundangkan, ini memberikan aturan hukum yang penting untuk konservasi keanekaragaman hayati.
Survei menunjukkan pada tahun 2020 dan 2021, frekuensi lumba-lumba tak bersirip Yangtze telah meningkat secara signifikan di Nanjing, Wuhan, dan bagian lain dari aliran utama Sungai Yangtze, dengan satu kelompok lebih dari 60 ekor di beberapa perairan.
Cui Shuhong menekankan langkah selanjutnya adalah menerapkan UU Perlindungan Sungai Yangtze, menerapkan larangan memancing selama 10 tahun di Sungai Yangtze, mempromosikan perlindungan dan pemulihan ekosistem air, dan terus mempromosikan perlindungan spesies langka dan terancam punah di lembah Sungai Yangtze. (*)
Advertisement