Beijing, Bolong.id - Jumlah koneksi 5G di Tiongkok akan mencapai 1 miliar pada 2025, kata John Hoffman, CEO GSMA Ltd., asosiasi operator seluler internasional.
Dilansir dari 人民网 Rabu (08/11/23), Hoffman mengatakan itu saat berpidato pada upacara pembukaan Konferensi Internet Dunia KTT Wuzhen, yang dimulai pada hari Rabu di Wuzhen, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur.
“Tiongkok, khususnya, sangat proaktif dalam meningkatkan penggunaan 5G secara vertikal, membangun model bisnis baru untuk mendorong penggunaan yang lebih luas di seluruh sektor dan mempercepat transformasi digital dalam segala hal mulai dari pertambangan hingga pelabuhan dan manufaktur. membawa potensi tanpa batas untuk semua sektor bisnis,” kata Hoffman.
Pada akhir September, Tiongkok memiliki 3,189 juta BTS 5G, yang mencakup seluruh wilayah perkotaan di tingkat prefektur dan kabupaten.
Setiap 10.000 penduduk Tiongkok kini berbagi sekitar 22,6 BTS 5G, sehingga meningkatkan beragam skenario kebutuhan daya komputasi, menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.
GSMA memperkirakan bahwa 5G akan menambah hampir 1 triliun dolar AS pada PDB global pada tahun 2030, dan hampir setengahnya akan berasal dari sektor jasa. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
