Shanghai, Bolong.id - Di Tiongkok, per tahun ada sekitar 420.000 penderita kanker payudara. Kini di rumah sakit kota-kota besar di sana, operasi kanker payudara menggunakan artificial intelligence (AI).
Dilansir dari Shanghai Daily. mengatakan,Dr Jiang Hua dari Rumah Sakit Changzheng, Shanghai, dalam simposium di Shanghai baru-baru ini mengatakan:
Bahwa teknologi rekonstruksi payudara sangat penting untuk membantu pasien mendapatkan kembali harga diri dan menikmati kembali kehidupan normal.
Menurutnya, kini teknologi mampu membantu operasi.
Pakar lainnya, Dr Xu Yuhong dari Shanghai Mylike Cosmetic Hospital. mengatakan:
"Sebelumnya, ukuran dan model implan payudara terutama didasarkan pada pengalaman dokter sendiri, sementara pasien dapat membuat pilihan berdasarkan apa yang telah mereka pelajari dari Internet atau iklan," kata Dr Xu Yuhong.
"Ada juga beberapa praktik yang tidak pantas di industri ini, yang dapat menyesatkan pasien."
Rumah sakit mengumumkan pada konferensi itu akan menawarkan operasi rekonstruksi payudara gratis untuk tiga wanita yang menderita kanker payudara atau tumor.
"Kami telah memperkenalkan sistem AI untuk membantu dokter membuat rencana operasi yang lebih efisien dan masuk akal," katanya.
"Dengan memasukkan semua data pasien, sistem dapat mengembangkan model dan pandangan yang berbeda dengan menggunakan implan payudara yang berbeda untuk memberi pasien pemahaman yang jelas untuk hasil operasi dan merekomendasikan yang paling cocok.
"Teknologi bedah payudara baru dapat meningkatkan standarisasi rekonstruksi pasca kanker payudara. Kami berharap perkembangan medis benar-benar dapat membawa manfaat bagi pasien seperti itu."
Orang yang memenuhi syarat dapat menghubungi akun WeChat publik rumah sakit untuk mengajukan layanan gratis.(*)
Advertisement