
Jiangsu, Bolong.ID - Provinsi Jiangsu, Tiongkok, sudah dicatat UNESCO sebagai pemilik warisan budaya takbenda, pemrosesan minuman teh.
Dilansir dari China Daily (16/12/2022) maka, Jiangsu tekenal sebagai pusat budaya minuman teh. Berikut ini detilnya.
Kue Fuchun
Rumah teh Fuchun terletak di sebuah gang di Yangzhou di provinsi Jiangsu. Meskipun tidak terletak di jantung kota, reputasinya diminati banyak pelanggan.
Didirikan pada tahun 1885, kedai teh Fuchun adalah toko bunga dan kemudian menjadi tempat orang minum teh.
Itu mulai menawarkan berbagai jenis kue kering sampai pemiliknya memperkenalkannya, yang tidak hanya sangat cocok dengan teh tradisional Tiongkok, tetapi juga mewakili semacam kesenian dari dapur.
Kerajinan produksi kue Fuchun terdaftar dalam warisan budaya takbenda nasional pada tahun 2008.

Teh hijau
Teh hijau Biluochun adalah teh yang dihormati waktu yang diproduksi dari kota Suzhou, provinsi Jiangsu. Dengan penanaman pendamping, masyarakat setempat membiarkan teh tumbuh dengan pohon buah lainnya, seperti pohon loquat dan pohon waxberry, sehingga meninggalkan teh dengan aroma buah yang khas.
Jenis daun teh keriting ini dimasukkan sebagai warisan budaya takbenda nasional pada tahun 2011.
Jenis teh hijau lainnya adalah teh yuhua yang berasal dari Nanjing, provinsi Jiangsu. Setiap musim semi, petani mengambil pucuk yang lembut, dan setelah serangkaian langkah pemrosesan, teh yuhua masuk ke pasar.
Daun teh seperti jarum pinus ini memiliki aroma dan rasa yang istimewa. Kerajinan pembuatan teh yuhua terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional pada tahun 2021.(*)





Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement