
Beijing, Bolong.id - Kedutaan Besar Tiongkok di Inggris (UK) pada Senin membantah pernyataan politisi Inggris terkait kasus di Daerah Administratif Khusus Hong Kong.
Dilansir dari China Daily Selasa (19/12/23)David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, baru-baru ini menyerukan pihak berwenang Hong Kong mengakhiri penuntutan terhadap Jimmy Lai.
Menanggapi itu pihak Tiongkok menyatakan: "Kami tegas menentang tindakan mengerikan politisi Inggris yang mendukung Jimmy Lai."
Lai anti-Tiongkok paling terkenal yang bertekad mengganggu stabilitas Hong Kong, dan mengganggu supremasi hukum di Hong Kong, menurut siaran pers yang mengutip juru bicara tersebut.
Sebagai dalang dan penghasut kerusuhan anti-Tiongkok yang terjadi di Hong Kong, Lai secara terang-terangan berkolusi dengan kekuatan eksternal untuk membahayakan keamanan nasional, meminta dukungan asing, dan bertanggung jawab atas berbagai tindakan mengerikan, demikian rilis di situs web kedutaan.
“Sementara pengadilan terkait di Hong Kong sedang mengadili kasus ini sesuai dengan hukum, pihak Inggris, yang mengabaikan supremasi hukum, telah melakukan intervensi dalam persidangan yang sedang berlangsung. Hal ini semakin memperlihatkan niat jahat mereka untuk menggunakan agen untuk mengganggu Hong Kong, " kata juru bicara itu.
Dengan penerapan undang-undang keamanan nasional, Hong Kong telah memasuki tahap baru di mana ia telah memulihkan ketertiban dan bersiap untuk berkembang, kata rilis tersebut.
Dikatakan,hak dan kebebasan penduduk Hong Kong telah terlindungi secara baik.
“Tidak ada campur tangan eksternal yang dapat menggoyahkan tekad kuat Tiongkok untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kami, serta kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong,” kata juru bicara tersebut.
“Kami sangat menuntut agar Inggris segera berhenti memberikan perlindungan terhadap anti-Tiongkok, para destabilisasi Hong Kong, berhenti mencemarkan nama baik Undang-Undang Keamanan Nasional, berhenti mencampuri urusan Hong Kong yang merupakan urusan dalam negeri Tiongkok dengan cara apa pun, dan menahan diri untuk tidak melakukan kesalahan lebih jauh. jalan," juru bicara itu menambahkan. (*)
Advertisement
