Lama Baca 2 Menit

Prof Tjandra, Eks Petinggi WHO Luruskan Soal Varian COVID-19 'IHU' yang Jadi Sorotan

06 January 2022, 08:20 WIB

Prof Tjandra, Eks Petinggi WHO Luruskan Soal Varian COVID-19 'IHU' yang Jadi Sorotan-Image-1

Prof Tjandra Yoga Aditama - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Varian COVID-19 B.1.640.2 atau populer disebut varian IHU jadi sorotan karena masuk dalam daftar pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak November 2021. Varian ini disebut memiliki mutasi lebih banyak dari varian Omicron yang membuatnya lebih tahan terhadap vaksin dan lebih menular.

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama mengkomentari kabar temuan varian B.1.640.2. Ia meluruskan sebutan 'varian IHU' sebetulnya tidak resmi karena WHO masih belum menetapkannya sebagai Variant of Interest (VoI) atau yang tertinggi Variant of Concern (VoC).

"Dalam hari-hari ini banyak dibicarakan tentang yang disebut-sebut sebagai 'varian IHU' COVID-19, dengan berbagai berita tentang penularan, berat ringannya penyakit, dampak ke vaksin, dll," kata Prof Tjandra.

"Semua ini baru berdasar pernyataan dari pakar di Prancis yang melaporkan beberapa kasus yang mereka curigai tertular virus COVID-19 strain B.1640.2. Dan karena pakarnya berafiliasi di 'IHU Méditerranée Infection' maka keluarlah berita bahwa ini 'varian IHU'," lanjutnya.

Menurut Prof Tjandra analisa lebih dalam terkait varian B.1.640.2 masih diperlukan. Ia pun mengingatkan, dengan dijadikannya varian tersebut varian di bawah pengawasan WHO, tidak serta-merta menjadikannya lebih berbahaya.

"Bisa saja sesudah dimonitor lalu dianggap tidak bermasalah dan dimasukkan ke dalam 'formerly monitored variants', atau kalau memang bermasalah akan dijadikan 'Variant of Interest' dll," pungkas Prof Tjandra.