Lama Baca 3 Menit

Pandemi Dorong Lonjakan Harga Kayu Dunia

22 March 2021, 23:01 WIB

Pandemi Dorong Lonjakan Harga Kayu Dunia-Image-1

Pemasok kayu - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Amerika Serikat, Bolong.id – Kekurangan kayu yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 semakin parah. Mengutip data dari penyedia informasi produksi kayu, Random Lengths pada Sabtu (20/3/2021) dikatakan bahwa per 11 Maret 2021 harga kayu meningkat hingga 188% jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. 

Menurut kalkulasi National Association of Home Builders AS, kenaikan harga kayu ini menyebabkan kenaikan hingga 24.000 USD untuk tiap rumah keluarga kecil di AS.

Mengutip World Wide Web ( 环球网 ) pada Senin (22/03/21), laporan tersebut menyebutkan, alasan kenaikan harga kayu adalah kurangnya pasokan kayu di perkebunan penebangan karena tindakan pencegahan pandemi di satu sisi dan permintaan yang meningkat di sisi lain karena karantina di rumah membuat masyarakat mendekorasi tempat tinggalnya.

Tak hanya itu, kebijakan moneter suku bunga rendah yang ditetapkan bank pusat AS atau sering disebut The Fed juga mendorong permintaan untuk perumahan. 

Akhirnya, karena persediaan perumahan yang ada juga sedikit, developer pun berlomba-lomba untuk meningkatkan pembangunan. Tak heran, jumlah perumahan baru mencapai level tertinggi dalam 14 tahun pada Desember tahun lalu.

Sementara itu Galbert, seorang ekonom senior yang memiliki spesialisasi dalam observasi harga kayu di Fastmarkets RISI, institusi pengkaji harga produk kehutanan dan analisis pasar global menjelaskan “karena jumlah kasus infeksi COVID-19 terus menurun dan vaksinasi telah dimulai, diharapkan produksi pabrik kayu akan bangkit dan mengejar pengiriman yang tertunda." 

Ia pun menilai, tren peningkatan produksi akan berlanjut hingga 2022-2023 karena produsen tentu tidak akan menahan diri untuk melakukan penjualan ketika harga kayu mencapai rekor tertinggi. (*)