Lama Baca 3 Menit

Sikap Kekecewan Kementerian Lingkungan Terhadap Langkah Jepang dalam Pembuangan Limbah Nuklir

30 April 2021, 09:14 WIB

Sikap Kekecewan Kementerian Lingkungan Terhadap Langkah Jepang dalam Pembuangan Limbah Nuklir-Image-1

Konferensi pers Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok - Image from Red Star News

Beijing Bolong.id - Kementerian Ekologi dan Lingkungan Tiongkok menanggapi pertanyaan dari wartawan pada sebuah konferensi pers Rabu (28/04/2021) terkait pembuangan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima di Jepang.

Juru bicara Liu Youbin memberikan respon bahwa “pengolahan air limbah dari PLTN Fukushima di Jepang harus hati-hati. Hal ini tidak hanya terkait dengan keamanan lingkungan Jepang saja, tapi juga terkait dengan keamanan lingkungan ekologi regional dan global.”

Dilansir dari People’s Daily, Liu Youbin menyayangkan bahwa pemerintah Jepang, meskipun menerima tentangan kuat dari warga negaranya, tetap bersikeras secara sepihak untuk membuang air limbah ke laut tanpa konsultasi dan komunikasi penuh dengan negara-negara tetangga dan komunitas internasional.

"Sebagai pemangku kepentingan dan tetangga dekat Jepang, tentu saja Tiongkok sangat prihatin", jelas Liu Youbin.

Liu Youbin mengatakan bahwa Tiongkok menganjurkan agar Badan Energi Atom Internasional membentuk kelompok kerja teknis sesegera mungkin. Para pemangku kepentingan termasuk Tiongkok harus berpartisipasi dalam kelompok kerja untuk mengerjakan rencana kerja, melakukan implementasi, dan melakukan pengujian internasional serta pengawasan pembuangan air limbah nuklir Jepang ke laut.

Terakhir, Liu Youbin mengatakan bahwa sebelum pihak Jepang memulai pembuangan air limbah, mereka harus menjelaskan informasi yang relevan secara tepat waktu dan komprehensif untuk secara efektif memenuhi kekhawatiran para pemangku kepentingan dan komunitas internasional. Pada 26 April, ketika menjawab pertanyaan wartawan, lebih lanjut Liu menjelaskan bahwa Badan Energi Atom Internasional telah mempersiapkan pembentukan kelompok kerja teknis dan mengkonfirmasi keikutsertaan pakar dari Tiongkok dalam kelompok kerja tersebut. (*)


Informasi Seputar Tiongkok