Seorang pria yang dikarantina mengatakan bahwa ia bekerja di daerah pandemi yang berisiko tinggi. Ia pun khawatir akan risiko terinfeksi, serta mata pencaharian keluarganya pun dapat terancam hilang. Seorang pakar psikolog klinis, Huang Lanyu, sedang mendengarkan perasaan orang-orang yang dikarantina melalui bantuan telepon, dia juga merawat dan menghibur jiwa mereka, serta mengajarkan untuk mempertahankan kebiasaan sehat, gizi seimbang, kerja teratur, istirahat, dan masih banyak lagi. Hal-hal ini dilakukan guna memastikan tubuh dan pikiran orang-orang tersebut dapat terus berada dalam keadaan sehat dan baik, serta meyakinkan mereka untuk tetap berjuang melawan pandemi.
Cai Peifang, seorang konsultan psikolog, mengatakan bahwa orang-orang yang diisolasi atau dikarantina biasanya akan merasa cemas akan keadaan mereka yang terinfeksi, serta cemas akan hilangnya kebebasan mereka. Namun, melalui layanan televisi peduli, saat kepelikan hati mereka didengar, masyarakat otomatis mencurahkan hati mereka, bahwa selama masa isolasi, mereka ingin sekali dapat melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan saat tidak ada waktu untuk melakukannya.
Biro Kesehatan pemerintah Kota Kaohsiung, yang terdiri dari psikolog-psikolog profesional, menyediakan "Layanan Panggilan Perawatan Psikologis Pandemi". Lima layanan yang tersedia adalah: kecemasan (44%), insomnia (16%), keluhan (14%), serangan panik (10%), depresi (6%), dan kemarahan (6%).
Karena akhir dari COVID 19 masih tidak jelas kapan, Biro Kesehatan menyerukan agar pekerjaan pencegahan pandemi tidak dihentikan. Selain bekerja sama dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, kita juga harus makan makanan bergizi dan tidur yang cukup. Semakin parahnya penyebaran pandemi ini secara global dan siaran berita serta informasi yang terus menerus datang mengenai COVID-19 ini, sangatlah penting bagi kita untuk belajar bagaimana menyesuaikan diri dalam menghadapinya. Biro kesehatan pun memiliki 7 tips yang penting untuk dicatat:
Pertama, dapatkan informasi yang benar. Terima informasi resmi dan bukan hoax, serta terlibatlah dalam memberikan saran kepada pihak yang berwajib.
Kedua, rawatlah diri sendiri. Kerja secara normal, cukupkanlah istirahat dan olahraga, serta lindungilah diri sendiri.
Ketiga, sayangilah diri Anda dan orang lain. Jagalah diri Anda dan orang lain dengan mengikuti langkah- langkah pencegahan COVID 19 yang sudah ada.
Keempat, jangan malu untuk mengungkapkan perasaan hati Anda. Curahkan kekhawatiran Anda pada kerabat atau teman-teman Anda. Saling mendengarkan, mendukung serta peduli satu sama lain, dapat melepaskan beban yang ada di dalam diri Anda.
Kelima, hubungilah saluran bantuan aktual. Anda dapat menghubungi dan meminta bantuan dari saluran-saluran yang dapat menyediakan informasi tentang pencegahan COVID 19.
Keenam, bangunlah kepercayaan dan jagalah kontrol diri. Percayalah kepada perawatan medis dari pemerintah, serta kontrolah diri Anda sendiri.
Ketujuh, biarkan tubuh dan pikiran Anda rileks. Lakukan teknik relaksasi yang cocok bagi Anda, seperti yoga, mendengarkan musik, mandi, dan sebagainya.
Editor: Olivia Dian
Advertisement