Lama Baca 2 Menit

Virus Corona Kebal Lho, Sama Obat Biasa.

22 March 2020, 23:28 WIB

Virus Corona Kebal Lho, Sama Obat Biasa.-Image-1

Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, memperingatkan bahwa obat anti-inflamasi seperti ibuprofen dan kortison dapat memperburuk kondisi pasien yang memiliki gejala virus corona COVID-19. Karena itu, ia menyarankan, jika mulai timbul gejala, jangan coba minum obat-obatan ini.

"Kalau Anda demam, Anda dapat minum parasetamol. Jika Anda sudah minum obat anti-inflamasi, atau memiliki pertanyaan, lebih baik mintalah saran dokter Anda," tulis Veran.

WHO (World Health Organization) juga menyarankan orang dengan gejala virus corona COVID-19 agar tidak mengkonsumsi ibuprofen.

Juru bicara WHO, Christian Lindmeier, mengatakan para ahli kesehatan PBB sedang melakukan penelitian dan akan memberikan panduan lebih lanjut.

"Pada saat yang sama, ketika mengambil pengobatan sendiri, kami menyarankan untuk menggunakan parasetamol daripada ibuprofen, ini penting."

Ibuprofen juga terdapat dalam nurofen plus, maxigesic, nuromol, brufen extra, nurofen cold and flu serta obat-obatan lainnya.

Sebuah studi baru-baru ini, dalam Jurnal Medis Lancet, menunjukkan bahwa enzim yang distimulasi oleh obat anti-inflamasi seperti ibuprofen dapat memperburuk infeksi COVID-19.

Namun, juru bicara Reckitt Benckiser, sebuah perusahaan farmasi, mengatakan pihaknya telah memperhatikan kekhawatiran masyarakat mengenai penggunaan obat anti-inflamasi untuk meringankan gejala virus corona COVID-19.

"Memastikan keamanan bagi konsumen adalah prioritas utama kami. Ibuprofen adalah obat dengan efek kuratif (penyembuhan) yang pasti dan telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengurangi demam serta menghilangkan rasa sakit, sehingga sangat aman."

Perusahaan itu juga menambahkan bahwa belum ada bukti ibuprofen memiliki "dampak negatif" pada pasien dengan gejala virus corona COVID-19.

Editor: Olivia Dian
Chief Editor: Edwin Adriaansz