Lama Baca 3 Menit

Merokok Picu 69 Jenis Kanker

02 June 2022, 07:13 WIB

Merokok Picu 69 Jenis Kanker-Image-1

Ilustrasi hari tanpa tembakau atau rokok - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id – Profesor Xu Xiaomao, Kepala Dokter dari Departemen Pengobatan Pernapasan dan Perawatan Kritis Rumah Sakit Beijing, mengatakan, asap rokok mengandung 69 karsinogen (zat pemicu kanker).

Dilansir dari 中国新闻网 pada (31/5/2022) itu dikatakan di Hari Tanpa Temabau Internasional, Selasa (31/5/2022). Merokok menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling serius.

Merokok dapat menyebabkan penyakit pernapasan, tumor ganas, penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, diabetes, dll., dan semakin lama merokok, semakin besar bahayanya.

Merokok sangat berbahaya, tetapi berhenti merokok bukanlah tugas yang mudah bagi perokok yang lebih kecanduan.

Profesor Xu Xiaomao juga menambahkan bahwa dalam menghadapi berhenti merokok, banyak orang akan salah paham dan gagal berhenti merokok. Ada beberapa mitos yang cukup beredar di masyarakat yaitu:

1.    Vaping Akan Lebih Aman

Faktanya, rokok elektronik tidak hanya menghasilkan sejumlah besar zat berbahaya yang diketahui, tetapi juga menghasilkan beberapa zat berbahaya baru yang unik, yang sangat berbahaya. 

Merokok rokok elektronik dapat menyebabkan pneumonia berat, sindrom gangguan pernapasan akut, dll., dan bahkan menyebabkan kematian.

2.    Kecanduan

Tidak ada batasan usia untuk berhenti merokok, dan bisa mendapatkan keuntungan dari berhenti merokok pada usia berapa pun. 

Berhenti merokok sangat membantu dalam pengobatan penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung koroner dan penyakit paru kronik.

3.    Berhenti Merokok Secara Berhenti Perlahan

Setelah Anda memutuskan untuk berhenti merokok, harus segera berhenti merokok. Hal ini tidak dapat dilakukan secara bertahap dengan mengurangi jumlah inhalasi harian, yang akan meningkatkan kemungkinan kegagalan untuk berhenti merokok.

4.    Berhenti Merokok Dapat Menyebabkan Banyak Penyakit

Setelah berhenti merokok, beberapa orang akan mengalami berbagai gejala, seperti kecemasan, depresi, insomnia dan ketidaknyamanan lainnya. 

Gejala tersebut terutama terlihat dalam 14 hari setelah berhenti merokok, dan biasanya hilang setelah 1 bulan. Jika ini terjadi, bisa pergi ke klinik dan mencari bantuan dan bimbingan dari dokter profesional.

5. Merokok dapat Mencegah Pneumonia

Ini sepenuhnya salah. Merokok mengganggu mekanisme pertahanan pernapasan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko infeksi virus. Karena itu, merokok jelas bukan pertahanan melawan virus.

6. Perokok pasif tidak berbahaya bagi kesehatan

Asap rokok mengandung banyak zat berbahaya dan karsinogen, dan paparan perokok pasif juga meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan merokok. 

Bukti menunjukkan bahwa paparan asap rokok dapat menyebabkan asma, kanker paru-paru, penyakit jantung koroner, dll pada anak-anak. Bahkan paparan asap rokok jangka pendek akan membahayakan kesehatan manusia. (*)