Lama Baca 3 Menit

China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 5,5%

13 March 2022, 10:48 WIB

China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Hingga 5,5%-Image-1

Foto udara yang diambil pada 18 Desember 2021 menunjukkan sebuah kapal peti kemas oleh terminal peti kemas internasional Pasifik di Pelabuhan Tianjin, Kotamadya Tianjin, Tiongkok Utara. [Foto/Xinhua] - Image from en.people.cn

Beijing, Bolong.id - Tahun 2022 Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,5%, yang dianggap oleh banyak ekonom cukup ambisius.

Dilansir dari 中国日报网 pada Sabtu (12/03/2022), konferensi pers menyatakan bahwa tahun lalu, total volume ekonomi Tiongkok telah mencapai lebih dari 110 triliun yuan (sekitar Rp248 kuadraliun). Pertumbuhan yang berkelanjutan dapat dikatakan sebagai pertumbuhan pada basis yang tinggi.

Dari perspektif global, ini merupakan masalah besar bagi ekonomi untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan menengah hingga tinggi.

Tahun lalu, sangat mungkin bagi Tiongkok untuk mencapai tingkat pertumbuhan 8% atau bahkan lebih tinggi, tetapi masih menetapkan target pertumbuhan lebih dari 6%.

Namun, tolok ukur kebijakan ekonomi makro Tiongkok ditentukan pada 6%, yaitu kebijakan fiskal, moneter, ketenagakerjaan, dan lainnya harus dilakukan.

Hal itu memungkinkan Tiongkok untuk mengurangi rasio defisit. Kebijakan makro rasio leverage yang stabil dengan beberapa penurunan, juga memberikan ruang kebijakan untuk mengatasi tantangan baru tahun ini.

Mengingat pada tahun 2020, dalam situasi yang sedemikian parah, Tiongkok tidak terlibat dalam banyaknya masalah mata uang yang berlebihan.

Tahun lalu dan bahkan pada bulan Februari tahun ini, meskipun inflasi tinggi di banyak negara di dunia, harga konsumen di Tiongkok (CPI) naik, kurang dari 1%, yang tidak bisa tidak dikatakan terkait dengan kebijakan ekonomi makro yang wajar bagi Tiongkok.

Perekonomian memang menghadapi tekanan dan tantangan baru pada tahun ini. Tiongkok perlu mencapai target 5,5%, yaitu peningkatan 5,5% dari PDB Tiongkok dalam urutan lebih dari satu triliun yuan. Setara dengan agregat ekonomi negara menengah.

Sepuluh tahun yang lalu, total volume ekonomi di Tiongkok masih lebih dari 50 triliun yuan. Meningkat 10% dan kenaikannya adalah 60 hingga 7 triliun yuan.

Diharapkan ekonomi Tiongkok mencapai target pertumbuhan dengan tumbuh 5,5 persen tahun-ke-tahun. Berkat potensi pelonggaran lebih lanjut dalam kebijakan fiskal dan moneter.

Kebijakan fiskal telah berubah lebih proaktif, karena rasio defisit terhadap PDB berbasis luas tahun ini dapat mencapai 7,2 persen. Setelah memperhitungkan dana di luar anggaran termasuk pengiriman uang PBOC naik 2 poin persentase dari tahun lalu.(*)


Informasi Seputar Tiongkok