Lama Baca 3 Menit

3,27 Miliar Alamat Email dan Password Bocor, Begini Cara Ceknya!

08 February 2021, 18:21 WIB

3,27 Miliar Alamat Email dan Password Bocor, Begini Cara Ceknya!-Image-1

Ilustrasi - Image from berca.co.id

Jakarta, Bolong.id - Peringatan bahaya dilaporkan perihal kebocoran data berupa e-mail dan password yang mencapai miliaran akun. Kali ini, ada 3,27 miliar alamat e-mail beserta password yang bocor di forum peretasan.

Kebocoran data yang dikenal sebagai Compilation of Many Breaches (COMB) mengandung kredensial dari akun berbagai platform, termasuk Netflix, LinkedIn, Exploit.in, Bitcoin, dan lainnya.

Dikutip dari Cyber News, kebocoran data ini tampaknya bukan kebocoran data baru, melainkan kompilasi terbesar dari beberapa kasus kebocoran data sebelumnya. Data COMB saat ini diarsipkan dan dimasukkan ke tempat yang terenkripsi, dan dilindungi kata sandi.

Dari sampel yang dilihat oleh CyberNews, mengindikasikan bahwa akun dan password e-mail itu berasal dari domain di seluruh dunia.

Menurut CyberNews kebocoran data seperti COMB ini dapat membuat menimbulkan beberapa ancaman bagi pengguna yang menjadi korban. Salah satunya ialah korban menjadi target phising dan e-mail spam.

Untuk itu, pengguna disarankan untuk menggunakan kata sandi unik di setiap akun. Lalu, pengguna juga disarankan untuk menambahkan otentikasi multifaktor, seperti Google Authenticator, pada akun mereka.

Dengan begitu, meskipun penjahat siber memiliki kredensial akun, mereka tidak akan bisa masuk ke akun tersebut. 

Ingin mengetahui apakah e-mail anda termasuk dalam peretasan? Berikut cara mudah yang bisa Anda gunakan.

1. Kunjungi laman Personal Data Leak Checker, lalu masukkan e-mail yang ingin dicek di kolom "enter your e-mail".

2. Setelah itu, klik kotak hijau bertuliskan "check now".

3. Setelah mengklik "check now", muncul notifikasi berwarna hijau bertuliskan "Kami tidak menemukan e-mail Anda di antara data yang bocor".

Ini artinya e-mail yang Anda masukkan tidak ada dalam database Personal Data Leak Checker sebagai data yang terekspos.

Kendati demikian, CyberNews memberikan saran untuk mengamankan akun dengan dua langkah, yakni menggunakan password manager dan selalu gunakan otentikasi dua faktor (2FA). (*)