Lama Baca 3 Menit

Bioskop China Terus Profit Sampai Hari Kedua Imlek

14 February 2021, 10:19 WIB


Bioskop China Terus Profit Sampai Hari Kedua Imlek-Image-1

Bioskop - Image from People Daily

Bolong.id - Hari Jumat (12/2) adalah momen bersejarah bagi industri film Tiongkok karena ini adalah hari pertama Tahun Baru China menduduki rekor baru box office harian. Pertunjukan legendaris berlanjut pada hari kedua ketika bioskop-bioskop Tiongkok meraup lebih dari 1,7 miliar yuan ($ 263 juta) di box office. 

Bahkan sebelum pembukaan pada pukul 10 pagi, penonton bioskop Tiongkok telah membayar hampir 800 juta yuan untuk pra-penjualan pada hari Sabtu (13/2), menurut platform tiket Maoyan Tiongkok. Dilansir dari People Daily pada Sabtu (13/2/2021).

Jumlahnya telah meroket menjadi 1,2 miliar pada saat pers dengan komedi China Detective Chinatown 3 memimpin pasar dengan hampir 60 persen, diikuti oleh Hi, Mom and A Writer's Odyssey , yang semuanya adalah produksi dalam negeri China. 

Film Hi, Mom memegang skor tertinggi 8,2 dari 10 di situs pemeringkat China Douban, diikuti oleh A Writer's Odyssey dengan 7,2 dan Detektif dengan 6,1.

Karena jutaan orang China tinggal selama tujuh hari selama liburan imlek untuk mengurangi perjalanan, menonton film telah menjadi sarana hiburan utama untuk konsumsi 'balas dendam' kaum muda sejak imlek 2020 dirusak oleh wabah COVID-19.

Alasan lain di balik rekor baru ini adalah kenaikan harga tiket rata-rata. Statistik dari Maoyan menunjukkan bahwa harga rata-rata tiket selama liburan yang sedang berlangsung adalah 50 yuan (Rp108 ribu) secara nasional, jauh lebih tinggi daripada harga rata-rata 35 hingga 40 yuan ( Rp75-86 ribu) sebelum wabah COVID-19.

Di kota-kota besar seperti Beijing, yang telah menurunkan tingkat hunian bioskop dari 75 persen menjadi 50 persen karena persyaratan protokol kesehatan, harga tiket film telah melonjak hingga lebih dari 100 yuan (sekitar Rp217 ribu), namun telah terjual habis di sebagian besar bioskop pada hari-hari berikutnya.

Berdasarkan kinerja dua hari pertama pasar film China, tetap menjadi pasar film top dunia bukan lagi masalah bagi China.  (*)

Alifa Asnia/Penerjemah