Lama Baca 2 Menit

Sejumlah Universitas China Tunda Kegiatan Belajar di Tengah Pandemi

11 February 2021, 09:30 WIB

Sejumlah Universitas China Tunda Kegiatan Belajar di Tengah Pandemi-Image-1

Mahasiswa di China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Bolong.id - Beberapa universitas dan perguruan tinggi di seluruh China telah menunda memulai semester musim semi di tengah pandemi COVID-19. Pengumuman tersebut muncul setelah Kementerian Pendidikan menekankan keselamatan siswa ketika memulai semester musim semi pada konferensi pers 31 Januari.

Kementerian mendesak sekolah untuk mengkobinasikan pendidikan online dan offline dan bersiap untuk melakukan pembelajaran online disaat tertentu.

Universitas di Beijing dan provinsi Anhui, Hebei, dan Jilin telah mengumumkan langkah tersebut. Sementara itu, Universitas Teknologi Hefei di Provinsi Anhui, China timur, telah menunda dimulainya semester musim semi yang akan datang selama seminggu, mengharuskan pengajar dan stafnya melakukan karantina di rumah selama seminggu sebelum kembali ke kampus.

Universitas Yanshan di Qinhuangdao, Provinsi Hebei, Tiongkok utara, mengeluarkan pemberitahuan yang mewajibkan siswa untuk kembali ke sekolah dalam kelompok yang berbeda berdasarkan bidang studi mereka. Sertifikat COVID-19 negatif dalam tujuh hari dan kode kesehatan hijau adalah suatu keharusan. Siswa dari daerah berisiko tinggi dan luar negeri disarankan untuk tidak kembali ke sekolah sementara.

Menururt seorang pejabat senior di Kementerian Pendidikan, Wang Dengfeng mengatakan bahwa Universitas telah diminta untuk menerapkan langkah-langkah anti-virus dengan hati-hati, memastikan kesejahteraan siswa dan menyediakan kebutuhan belajar dan rekreasi mereka selama liburan.

Karena banyak siswa yang mematuhi seruan negara untuk tetap tinggal selama Tahun Baru Imlek yang akan datang untuk mencegah penyebaran COVID-19, universitas China melihat jumlah siswa yang menghabiskan liburan di kampus bertambah empat kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. (*)


Megawati Putri/Penerjemah