Lama Baca 4 Menit

Shopee Menjadi Aplikasi E-commerce Terbesar di Asia Tenggara dan Projeksinya Di Masa Depan

03 February 2021, 10:01 WIB

Shopee Menjadi Aplikasi E-commerce Terbesar di Asia Tenggara dan Projeksinya Di Masa Depan-Image-1

Shopee - Image from pandagila.com

Jakarta, Bolong.id - Google Temasek, merilis laporan tahun 2020 yang mengumumkan bahwa pengguna internet di Asia tenggara mencapai 40 juta, dan total pengguna di dunia melebihi 400 juta, yang berarti Asia Tenggara memiliki 70% populasi yang pengguna internet.

Sementara jumlah pengguna meningkat pesat pada tahun 2020, skala ekonomi keseluruhan Internet Asia Tenggara akan melebihi 105 miliar, di mana GMV industri e-commerce akan mencapai lebih dari 60%, dan setiap pasar akan mengantarkan pada perkembangan terobosan. Laporan tersebut optimis tentang e-commerce Asia Tenggara. Setelah menaikkan perkiraan GMV secara keseluruhan untuk tahun 2025 pada 2019, jumlah ini telah meningkat menjadi 172 miliar tahun 2020.

Dalam pasar dengan potensi tak terbatas seperti itu, Shopee, aplikasi belanja online, terus memimpin. Menurut data yang dirilis oleh App Annie, pada kuartal ketiga tahun 2020, Shopee telah memasukkan total unduhan bulanan rata-rata di antara aplikasi belanja di Asia Tenggara dan Taiwan.

Faktor utamanya adalah jumlah pengguna aktif dan total waktu penggunaan pengguna Android; dan faktor kedua dalam hal total unduhan di antara aplikasi belanja global. Prestasi ini terbukti dengan sendirinya pada posisi pasar Asia Tenggara.

App Annie sendiri merupakan sebuah layanan market intelligence yang memberikan data terkait performa suatu aplikasi di dalam mobile market store seperti Apple App Store ataupun Google Play Store. Pemeringkatan Asia Tenggara didasarkan pada statistik dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Masih ada lebih dari sebulan lagi dari tahun ini, dan Shopee, aplikasi belanja triple crown, akan terus membantu semua orang menyelesaikan Key Performance Indicator (KPI) tahunan. Sejumlah promosi besar di delapan sektor utama masih menunggu penjualan, dan platform akan meluncurkan sejumlah manfaat untuk memimpin tahun depan.

Menurut Laporan Google Temasek Asia Tenggara 2020 (Laporan e-Conomy SEA 2020), e-commerce menyumbang sekitar 60% dari 105 miliar ekonomi Internet Asia Tenggara tahun 2020. GMV secara keseluruhan akan naik menjadi 62 miliar dolar AS tahun ini, meningkat dari periode yang sama tahun lalu 63%. Pada tahun 2025, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 172 miliar dolar AS, lebih tinggi 20 miliar dari laporan pada tahun 2019.

Shopee Menjadi Aplikasi E-commerce Terbesar di Asia Tenggara dan Projeksinya Di Masa Depan-Image-2

GMV Asia Tenggara - Image from Bolong.id

Laporan tersebut mencakup enam pasar termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Di bawah pengaruh pandemi tahun ini, industri Internet dari situs-situs tersebut telah terpengaruh dalam berbagai tingkat, tetapi tanpa kecuali, industri e-commerce telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Ambil contoh Indonesia, pasar terbesar. Skala e-niaga keseluruhannya akan meningkat dari 21 miliar menjadi 32 miliar dalam setahun, meningkat lebih dari 50%.

Dipengaruhi oleh pandemi, perilaku konsumsi konsumen secara bertahap berubah. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa meskipun produk elektronik Asia Tenggara tetap menjadi kategori nomor satu (lebih dari 30%) tahun 2020, penjualan berbagai kategori telah meningkat tajam, seperti produk rumah tangga, kecantikan dan perawatan pribadi telah meningkat di 2020 dibandingkan tahun 2019 serta kebutuhan belanja online konsumen menjadi lebih beragam.

Di acara 12.12 Shopee tahun lalu, platform e-Commerce itu memanjakan para pelanggan dengan diskon besar dan gratis ongkos pengiriman serta turut mengundang bintang asal Korea Stray Kids, untuk turut memerikahkan acara tersebut. (*)