Lama Baca 3 Menit

Ini Jenis Teh yang Digunakan di Upacara Minum Teh Tradisi Pernikahan Tiongkok

30 March 2021, 11:12 WIB

Ini Jenis Teh yang Digunakan di Upacara Minum Teh Tradisi Pernikahan Tiongkok-Image-1

Teh yang digunakan pada saat Tea Pai - Image from happyferriswheel.com

Bolong.id - Dahulu, orang biasanya menggunakan biji teratai dan teh kurma merah, atau teh lengkeng dan kurma merah. Dalam tradisi Tionghoa, biji teratai dan buah lengkeng melambangkan ahli waris dan kurma merah melambangkan manisnya. 

Perpaduan tersebut melambangkan bahwa pasangan akan memiliki kehidupan pernikahan yang manis dan cepat melahirkan anak.

Dilansir dari China Highlights, sekarang tidak ada aturan ketat tentang itu. Orang biasanya menggunakan teh hijau atau bahkan hanya minuman dalam kemasan.

Bahan-bahan yang pernah digunakan untuk teh pernikahan penuh akan harapan terbaik untuk pengantin baru.

Kurma Merah

Ada pepatah untuk semua pasangan Tiongkok yang baru menikah: "早 生 贵子" (Zǎo shēng guì zǐ atau Segera melahirkan anak yang berharga). Ini mengacu pada keinginan tradisional agar pasangan segera memiliki anak.

Kurma merah memiliki dua arti. Pertama, kurma merah rasanya manis, dan orang Tionghoa percaya manisnya melambangkan hidup bahagia. Kedua, "kurma" (枣 zǎo) terdengar sama dengan "segera" (早) dalam pepatah Tiongkok di atas.

Biji Teratai

"Biji teratai" dalam bahasa Tiongkok adalah "莲子" (liánzi) dan anak dalam bahasa Mandarin adalah "子". Karakter Tiongkok "莲" juga terlihat dan terdengar sama dengan "连", yang berarti 'berturut-turut'. Jadi itu mungkin terlihat sebagai keinginan untuk banyak anak.

Di Tiongkok, orang menganggap teratai sebagai representasi dari kesucian, karena meskipun hidup di lumpur, teratai tetap tumbuh dan tidak ternoda oeh lumpur. Biasanya digunakan untuk melambangkan cinta yang murni dan cinta sejati.

Selain itu, orang menganggap teratai adalah satu-satunya tanaman yang menyajikan bunga dan biji secara bersamaan, yang diartikan sebagai 'warisan'.

Selain itu, ada jenis teratai yang sangat populer di Tiongkok yang disebut teratai bingdi, (并蒂莲) dengan bunga kembar pada satu tangkai. Orang Tiongkok mengira itu adalah singkatan dari pasangan menikah yang berbakti

Lengkeng

Lengkeng dalam bahasa Tiongkok memiliki nama yang kurang populer "桂圆" (guìyuán). "桂圆" adalah homophone dari "贵" "gui", artinya berharga. "圆" "yuan" juga merupakan karakter populer dalam budaya Tiongkok, yang berarti bulat dan purnama (seperti bulan). (*)