Lama Baca 3 Menit

Kisah Semangat Mahasiswa China Menjadi Relawan COVID-19

28 March 2021, 11:36 WIB

Kisah Semangat Mahasiswa China Menjadi Relawan COVID-19-Image-1

Gambar Ilustrasi - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Bolong.id - “Baik di sekolah atau di sini, karena saya memilih menjadi sukarelawan, saya harus memikul tanggung jawab saya dan melakukan pekerjaan saya dengan baik.” Inilah yang ditulis Du Jiajia, seorang mahasiswa Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi pada hari pertama menjadi seorang relawan Harapan untuk masa depan.

Dilansir dari People's Daily Online(人民网), Minggu (28/03/2021). Seperti setiap relawan di stasiun, mereka bangun pukul 7 pagi dan tiba di stan layanan relawan di Stasiun Xiong'an tepat waktu pukul 8. Setelah selesai, Du Jiajia memulai hari layanan relawan yang sibuk dan memuaskan.  

“Berdiri rajin di setiap pos, lakukan setiap pekerjaan dengan sepenuh hati, sapa pengunjung dari segala arah dengan senyum terindah, bujuk penumpang memakai masker, pandu penumpang memindai kode untuk mengukur suhu, dan masuk stasiun dengan selamat,” Du Jiajia memberi tahu reporter.

Dipahami bahwa lebih dari 500 relawan berpartisipasi dalam kegiatan layanan relawan di Stasiun Kereta Kecepatan Tinggi Xiong'an.  Ada 14 kelompok sukarelawan di angkatan Du Jiajia, mengadopsi "rotasi alternatif, satu orang untuk satu pos" untuk memastikan pengoperasian Stasiun Xiong'an yang berkualitas tinggi.

"Setiap kali setelah memeriksa suhu penumpang di pos pemeriksaan dan mendaftarkan informasi, banyak orang akan berkata 'Terima kasih,' Terima kasih atas kerja kerasmu '. Meskipun kata-katanya pendek, saya merasa sangat hangat di dalam.” Du Jiajia berkata, Xiong 'an Pembukaan stasiun di musim dingin. 

Bagi relawan yang berjaga di pintu masuk koridor dan pintu masuk stasiun, angin dingin yang menggigit membuat layanan sukarelawan lebih menantang. Bahkan jika wajah merah karena hawa dingin dan tangan terlempar keluar dari celah-celah, tidak ada siapa-siapa, para relawan memilih untuk menyerah.

Tim Layanan Relawan Pemuda dari Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi memiliki total lebih dari 480 relawan. 

Setiap tahun mereka menyelenggarakan lebih dari 100 kegiatan relawan seperti Transportasi Festival Musim Semi, amal komunitas, pengentasan kemiskinan, serta pencegahan dan pengendalian epidemi generasi muda Tionghoa di era ini.  

Du Jiajia berkata: “Sebagai relawan muda, kita harus memainkan peran aktif dalam pembangunan dan pembangunan negara, biarkan suar layanan relawan menerangi seluruh masyarakat, dan biarkan kaum muda bersinar dalam layanan relawan.” (*)