Lama Baca 3 Menit

Patung Dewa Kelinci, Mainan Ala Beijing di Musim Gugur

02 March 2021, 11:36 WIB

Patung Dewa Kelinci, Mainan Ala Beijing di Musim Gugur-Image-1


Patung ini disebut Tu'er Ye, juga dikenal sebagai Dewa Kelinci. Ini adalah dewa unik yang hanya ada dalam agama rakyat Beijing, yang melambangkan keberuntungan- Image from CGTN

Beijing, Bolong.id - Tu'er Ye, atau Dewa Kelinci, adalah simbol Beijing kuno. Patung yang menggambarkan Dewa Kelinci ini biasanya dijual selama Festival Pertengahan Musim Gugur di Beijing. Patung-patung itu dikatakan membawa keberuntungan, kesehatan, dan keamanan. 

Dilansir dari China.org.cn, dengan sejarah lebih dari 400 tahun, Dewa Kelinci telah menyaksikan pertumbuhan generasi Beijing. Ini adalah mainan yang harus dimiliki oleh anak-anak Beijing selama Festival Pertengahan Musim Gugur.

Menurut legenda, saat itu ada wabah penyakit yang parah di Beijing. Tidak ada dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Kemudian seekor kelinci giok dari istana bulan turun ke bumi dan menyelamatkan nyawa semua orang. Karenanya orang-orang di Beijing dapat kembali ke kehidupan normal setelah sembuh dari penyakit itu.

Untuk berterima kasih kepada Dewa Kelinci, mereka akan memujanya selama festival Pertengahan Musim Gugur dengan menempatkan patung kelinci giok di rumah. Anak-anak akan berdoa kepada patung Dewa Kelinci untuk kesehatan dan keberuntungan di masa depan. 

Membuat patung Dewa Kelinci cukup mudah dilakukan, dengan mempersiapkan beberapa alat dan bahan, patung khas Beijing ini akan bisa jadi milik Anda. Berikut cara membuatnya.

1. Pertama, kita perlu menyiapkan bahan - tanah liat, yang perlu disimpan untuk jangka waktu tertentu sebelum digunakan.

2. Selanjutnya, buat alas tanah liat hanya dengan tangan dan keringkan.

3. Kemudian alasnya akan dipangkas, dipoles dan dicat.

Dibutuhkan lapisan dasar putih, sebelum pewarna dapat diaplikasikan. Pertama-tama cat fitur-fiturnya lalu rambut, pakaian, dan dudukannya.

Patung Dewa Kelinci, Mainan Ala Beijing di Musim Gugur-Image-2

melukis dewa kelinci - Image from CGTN

Akhirnya, saatnya untuk menempel di telinga, dan Dewa Kelinci kecil selesai. (*)