Shanghai - Image from GT
Zhejiang, Bolong.id - Konferensi Pelajar Luar Negeri Tiongkok 2020 diadakan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, Minggu (8/11/20), Dirilis buku putih pengembangan pelajar luar negeri Tiongkok
Buku putih tersebut menyajikan status perkembangan dan ekspektasi permintaan para pelajar Tiongkok di luar negeri yang kembali dalam berbagai dimensi, termasuk harapan tentang pekerjaan dan kewirausahaan, dan niat mereka kembali ke Tiongkok.
Menurut buku putih, pelajar yang kembali dari perantauan di Tiongkok saat ini mayoritas lebih muda, dengan kelompok usia 25-35 tahun menyumbang proporsi terbesar yaitu 74,87 persen, sedangkan mereka yang berusia 25-30 tahun menyumbang 44,67 persen.
Hampir 80 persen dari mereka yang kembali telah mendapatkan gelar master atau lebih tinggi. Administrasi bisnis dan keuangan merupakan dua jurusan dengan proporsi pelajar luar negeri tertinggi, masing-masing sebesar 4,22 persen dan 3,98 persen.
Sebagian besar pelajar yang kembali berharap untuk bekerja di sektor keuangan dan sektor Internet yang berkembang pesat, menurut buku putih.
Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan Tiongkok kepada talenta luar biasa hampir sama dengan gaji di negara maju.
Gaji tahunan rata-rata pelajar yang kembali di Shenzhen, Provinsi Guangdong Tiongkok Selatan, Beijing, Shanghai dan Guangzhou di Provinsi Guangdong adalah yang tertinggi, masing-masing mencapai CNY 356.700 (USD 53.952 atau Rp766,9 juta), CNY 349.600 (Rp751,4 juta), CNY 328.200 (Rp705,4 juta) dan CNY 295.300 (Rp634,7 juta).
Hangzhou di Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, memberi pelajar luar negeri gaji yang hampir sebanding dengan yang ada di kota-kota tingkat pertama, dengan gaji tahunan rata-rata CNY 282.800 (Rp607,9 juta). Hangzhou menduduki peringkat pertama dalam kenaikan gaji, dengan kenaikan gaji tahunan rata-rata 31,84 persen, diikuti oleh Beijing sebesar 30,09 persen.
Buku putih mencatat, 76,52 persen pelajar luar negeri puas dengan pekerjaan mereka saat ini. Pelajar yang kembali ke Shenzhen, Hangzhou, dan Shanghai sangat puas dengan pekerjaan mereka.
Shanghai, Beijing dan Hangzhou adalah kota paling populer di kalangan pelajar luar negeri.
Pilihan kota bagi pelajar yang kembali dari luar negeri untuk memulai bisnis dan mendapatkan pekerjaan tidak lagi terbatas pada kota lapis pertama, karena kota lapis kedua baru yang diwakili oleh Hangzhou sudah bermunculan.
Dilansir dari Global Times, mayoritas pelajar luar negeri sangat berharap untuk kembali ke Tiongkok. Semakin banyak pelajar luar negeri yang kembali menyadari nilai mereka di kota-kota besar dan terus percaya diri di masa depan, menurut buku putih. (*)