Lama Baca 3 Menit

Peribahasa China : 半途而废 – Jangan Menyerah Sebelum Selesai

06 March 2021, 07:58 WIB

Peribahasa China : 半途而废 – Jangan Menyerah Sebelum Selesai-Image-1

Peribahasa China : 半途而废 - Image from Wordpress.com

Bolong.id -Di jaman Negara-negara berperang, terdapat seorang pemuda yang bernama Le Yang, dia pergi merantau untuk mencari ilmu.

Setahun kemudian, dia pun kembali. Istrinya yang tengah memintal kain, begitu melihatnya seraya bertanya dengan penuh keheranan mengenai alasan kepulangannya.

Le Yang pun menjawab, “Di luar sana setahun tidak berjumpa denganmu sangat menderita, aku mau pulang melihatmu, tidak ada alasan lain kok.” 

Mendengar jawaban suaminya ini, sang istri sangatlah marah. Diambilnya sebuah gunting dan diguntingnya kain yang tengah dipintalnya, dan setelah itu berkata,” Aku memintal dengan mesin pintal ini, harus selembar demi selembar benang dipintal dengan susah payah, baru bisa menjadi sebuah kain. 

Sekarang aku sudah menguntingnya, sama saja dengan menyia-yiakan hasil kerja kerasku selama ini. Demikian pula dengan kamu. Jika pergi merantau keluar, juga harus dapat mengumpulkan ilmu sedikit demi sedikit. Kalau menyerah di tengah jalan, apa bedanya dengan kain yang kupintal dan kugunting hingga putus seperti ini? 

Le Yang setelah mendengar perkataan sang istri, menjadi malu. Oleh karena itu, dia segera pergi kembali untuk belajar hingga 7 tahun lamanya. Kali ini ia kembali tidak dengan tangan kosong, melainkan sambil membawa ilmu-ilmu yang telah ia berhasil kuasai.

Pesan moral dalam cerita

Jika kita menyerah sebelum suatu pekerjaan benar-benar selesai, maka itu akan jadi awal mulai dalam kegagalan. Kita harus bertahan hingga akhir dan menyelesaikan dengan bertahap, kita dapat maju dan melangkah menuju kemenangan.

Begitu Anda telah menetapkan tujuan Anda, Anda harus berani berlatih dan bekerja keras untuk mencapainya, tidak benar untuk hanya bermimpi, dan juga salah untuk menyerah di tengah jalan. 

半途而废bàn tú ér fèi Idiom ini mewakili menyerah atau meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, secara harfiah diterjemahkan sebagai 'meninggalkan pekerjaan di tengah jalan'.(*)