Lama Baca 3 Menit

CATL Investasikan 5 Miliar USD Pada Industri Baterai di Indonesia

03 April 2021, 11:14 WIB

CATL Investasikan 5 Miliar USD Pada Industri Baterai di Indonesia-Image-1

CATL - Image from amazonaws.com

Jakarta, Bolong.id - Pertemuan delegasi Indonesia yang diwakili Menteri BUMN Erick Thohir , Menlu Retno Marsudi dan Mendag M Luthfi dengan otoritas China dan sejumlah investor di Fujian Indonesia berhasil menggaet perusahaan China yakni China Contemporary Amperex Technology (CATL). 

Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir mengatakan pada hari Jumat bahwa mengacu pada kesepakatan yang disepakati pada akhir tahun lalu. Berdasarkan isi transaksi tersebut, CATL akan menginvestasikan US $ 5 miliar pada pabrik baterai lithium di Indonesia, dan pabrik tersebut akan mulai berproduksi pada 2024.

Dilansir dari 163.com pada Sabtu (3/4/2021), Menurut Reuters pada pertengahan Desember tahun lalu, mengutip seorang pejabat kementerian dari Departemen Koordinasi Kelautan dan Investasi Indonesia, CATL berencana menginvestasikan US $ 5 miliar untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia, dan pabrik baterai lithium akan mulai berproduksi pada 2024.

Laporan Reuters juga menyatakan bahwa tujuan Indonesia adalah menggunakan sumber daya bijih nikel laterit dalam negeri yang kaya untuk pemrosesan dan produksi baterai lithium, dengan harapan dapat membangun Indonesia menjadi salah satu pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik global.

Selain investor dari Tiongkok, Komite Koordinasi Penanaman Modal Indonesia pada Juni tahun lalu menyatakan LG Chemical Company dari Korea Selatan juga mempertimbangkan investasi US $ 9,8 miliar untuk membangun pabrik aki mobil listrik yang terintegrasi dengan smelter di Indonesia.

Selain itu, terdapat kabar bahwa pemerintah Indonesia pada akhir tahun lalu menyatakan bahwa produsen otomotif Amerika Tesla Inc. juga mempertimbangkan untuk mengirimkan delegasi ke Indonesia guna melakukan negosiasi dan membahas kemungkinan investasi di Indonesia untuk membangun rantai pasokan kendaraan listriknya. (*)