Lama Baca 5 Menit

10 Manfaat Jika Makan Perlahan, Bisa Cegah Penyakit Mulut

09 May 2021, 15:15 WIB

10 Manfaat Jika Makan Perlahan, Bisa Cegah Penyakit Mulut-Image-1

Iustrasi anak kecil makan - Image from iStock

Bolong.id – Setiap orang memiliki kebiasaan makannya sendiri. Ada yang makannya cepat, ada pula yang lambat. Makan cepat ternyata berisiko menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan kesehatan. Sebaliknya, makan dengan lebih perlahan terbukti lebih menyehatkan dan membantu tubuh menjaga berat badan normal.

Makan lebih lambat mungkin terdengar sepele dan tidak efisien, terutama bagi orang yang sibuk. Namun, penelitian menemukan bahwa dengan memperpanjang durasi makan, orang yang mengalami obesitas dapat mengonsumsi lebih sedikit kalori. Tidak hanya itu, secara umum, makan lebih lambat dapat membawa berbagai manfaat kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat dari makan perlahan yang dilansir dari chinawenhua.com.cn. Mari kita simak!

1. Mencegah penyakit mulut

Mengunyah berulang kali dapat memberikan cukup waktu bagi mulut untuk mengeluarkan air liur, dan air liur mengandung berbagai enzim pencernaan dan imunoglobulin, yang tidak hanya membantu mencerna makanan, tetapi juga memiliki efek mensterilkan yang dapat mencegah penyakit periodontal. 

Mengunyah makanan sepenuhnya dapat meningkatkan perkembangan gigi, gusi, dan otot wajah anak-anak, meningkatkan sirkulasi darah pada otot-otot mulut dan kesehatan fungsi mulut. Karena semakin banyaknya air liur untuk membersihkan sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi dan sela-sela gigi, maka dapat mencegah terjadinya karies gigi.

2. Meningkatkan penyerapan nutrisi

Mengunyah secara menyeluruh untuk mengecilkan makanan, sehingga tercampur sempurna dengan enzim pencernaan dan dipecah menjadi zat yang lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh. 

Seseorang melakukan survei pada wanita berusia di atas 60 tahun dan menemukan bahwa mereka yang kehilangan gigi lebih banyak memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah, yang terkait dengan malabsorpsi kalsium mereka yang disebabkan oleh kehilangan gigi.

3. Meningkatkan nafsu makan

Mengunyah perlahan dan menelan dapat membuat orang merasakan rasa makanan yang enak di gigi dan lidah mereka, yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan menghasilkan nafsu makan.

4. Mengurangi penyakit gastrointestinal

Setelah mengunyah dan menelan makanan secara perlahan, makanan tersebut telah diolah dengan halus di rongga mulut, sehingga dapat mengurangi beban pengolahan saluran cerna dan bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.

5. Kondusif untuk menurunkan berat badan

6. Berguna untuk kecantikan wajah

Penampilan wajah sangat erat kaitannya dengan fungsi normal dari organ mengunyah. Makan dengan cepat dan sering menelan akan merosot karena kurangnya latihan otot pengunyahan, diikuti dengan kemunduran rahang, tetapi karena gigi merosot perlahan, organ wajah akan merosot dan tidak seimbang serta mempengaruhi kecantikan. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan gigi anak tidak rata dan mempengaruhi penampilan wajah.

7.  Melindungi penglihatan

Jika otot-otot otot pengunyahan lemah maka akan menyebabkan penurunan fungsi penyesuaian lensa mata sehingga mempengaruhi penglihatan. Efek ini lebih terasa pada anak-anak.

8.  Meningkatkan sirkulasi darah

Mengunyah lebih banyak dapat meningkatkan sirkulasi darah di otak. Saat mengunyah, otot rahang bawah menarik pembuluh darah di bagian ini, yang mempercepat aliran darah di dekat pelipis, sehingga memperlancar peredaran darah jantung dan otak. 

Selain itu, mengunyah lebih banyak dapat mengendurkan saraf otak dan meredakan ketegangan mental, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

9. Kondusif untuk pencegahan kanker 

Air liur mengandung berbagai macam enzim, hormon, vitamin dan protein. Secara khusus, 15 enzim pencernaan dalam air liur memiliki efek khusus. Misalnya, peroksidase dalam air liur dapat menghilangkan toksisitas karsinogenik karsinogen tertentu dalam makanan. Eksperimen telah menemukan bahwa sekresi kelenjar ludah dapat menguraikan toksisitas karsinogenik aflatoksin, nitrosamin, benzopirena, dan karsinogen lain dalam makanan selama lebih dari 32 detik.

10. Efek anti-penuaan

Di usia tua, fungsi pencernaan menurun, refleks menelan melemah, dan mengunyah lambat dapat mencegah tersedak, membantu pencernaan, dan anti penuaan.

Setiap orang dapat melakukannya secara perlahan, terutama agar anak-anak mengembangkan kebiasaan mengunyah secara perlahan sejak usia dini.


Informasi Seputar Tiongkok