Lama Baca 3 Menit

Kopi Instan Masih Favorit di Pasar China

24 May 2021, 12:03 WIB

Kopi Instan Masih Favorit di Pasar China-Image-1

Kopi instan masih jadi pilihan utama di Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Laporan Analisis Survei Pasar dan Industri Kopi Tiongkok baru-baru. menunjukkan bahwa konsumsi kopi di Tiongkok  meningkat pesat beberapa tahun terakhir. Dan, kopi instan masih favorit.

Dilansir dari Meng Gang China Consumer News pada Senin (24/5/2021), laporan tersebut menunjukkan bahwa pasar konsumsi kopi saat ini sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota besar. Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen. Sekitar 30% total konsumsi ada di kota-kota itu. 

Sementara itu, konsumsi kopi di beberapa kota lapis kedua dan ketiga juga menunjukkan tren yang meningkat. Kelompok konsumen terutama terkonsentrasi pada kelompok pemuda perkotaan. Menurut survei di 12 kota, 32% penduduk perkotaan adalah peminum kopi yang mayoritas adalah kaum muda.

Di pasar ritel, kopi instan masih mendominasi. Menurut statistik dari Fengrui Capital, kopi instan Tiongkok menyumbang 68% dari total pasar, kopi siap minum menyumbang 10%, dan kopi yang baru digiling menyumbang 16%.

Di antara beragam kategori kopi instan, kopi susu dengan rasa pahit yang lebih ringan adalah pilihan pertama bagi pelanggan baru. Data tahun 2020 dari Kaidu menunjukkan bahwa 54% peminum kopi baru meminum kopi susu di cangkir pertama mereka.

Menurut data yang dirilis Euromonitor International baru-baru ini, total penjualan ritel pasar kopi instan Tiongkok pada tahun 2020 akan mencapai 12,641 miliar yuan (Rp28,2 triliun). Diantaranya, merek dengan pangsa pasar pertama menyumbang 71%, jauh lebih banyak daripada merek lain. 

Laporan tersebut memprediksi pasar kopi akan terus tumbuh. Pasar kopi di Tiongkok memang agak terlambat, tetapi berkembang pesat. Dengan peningkatan standar hidup masyarakat di masa depan, ukuran pasar kopi secara bertahap akan berkembang, dan diperkirakan akan melebihi 330 miliar yuan (Rp736,2 triliun) pada tahun 2024. Laporan tersebut juga merilis data tentang penanaman kopi di Tiongkok. 

Area penanaman kopi di Tiongkok stabil sekitar 1,8 juta mu, terutama di Yunnan. Produksi biji kopi hijau sekitar 140.000 ton, menempati peringkat ke-13 dunia. Di antara mereka, Yunnan menyumbang 99% dari total output negara. Dalam hal varietas, kopi Yunnan sebagian besar adalah kopi berbiji kecil, sedangkan Hainan menanam kopi berbiji sedang. (*)